INIPASTI.COM, PANGKEP – Kodam XIV Hasanuddin melaksanakan program TNI Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98, di Wilayah Kodim 1421 Pangkep, tepatnya di Kampung Bonti Kelurahan Balocci Baru, Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (19/4/2017).
TMMD yang dimana merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dan kementerian/lembaga baik pemerintah (pusat/daerah) maupun non-pemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat.
Program tersebut untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan, khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan, serta daerah rawan/terdampak bencana.
TMMD kali ini melaksanakan beberapa pembangunan yang dilaksanakan seperti pembuatan jamban, jalan atau akses antar kampung, bronjong, rehab bendung, bedah rumah, rehab sekolah SD, SMP dan pembangunan perpustakaan SMP 5 Satap Tondong Tallasa.
Selain beberapa pembangunan, TMMD TNI juga melakukan perintisan jalan sepanjang 2,5 Km di medan yang cukup sulit karena melewati pegunungan yang penuh dengan batu kapur yang harus dipcahkan dengan alat berat.

Dandim 1421 kabupaten Pangkep Letkol Inf Muh Mustafa mengungkapkan, pelaksanaan TMMD ke-98 dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan untuk membantu pemerintah setempat dalam membangun desa atau perkampungan.
“Sehingga medan yang begitu sulit dan terjal dalam perintisan jalan tersebut, tidaklah menjadi penghalang bagi prajurit untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat walaupun harus bermandikan keringat, itulah kebanggan prajurit,” ungkapnya saat ditemui.

Lurah Balocci baru, Sia Ramli turut berterima kasih dengan TNI khususnya Kodim Pangkep karena melalui TMMD perintisan jalan yang tadinya tidak bisa dilalui karena hutan lindung, sehingga jalan sepanjang 2.5 Km dilalui dengan waktu dua sampai tiga jam.
“Sekarang sudah dirintis pembuatan jalan. Nantinya bisa dilalui masyarakat di Kampung Bonti dengan waktu hanya berkisar 20 menit,” ujarnya.
Sementara itu, Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Drs Alamsyah, beserta beberapa awak media menyaksikan langsug pelaksanaan perintisan jalan tersebut.
Jalan Kampung Bonti dimana merupakan satu-satunya akses jalan yang digunakan masyarakat setempat untuk turun gunung dengan berjalan kaki, baik untuk kegiatan ekonomi maupun untuk kegiatan lainnya, bahkan anak-anak SMP dan SMA harus beragkat jam 05.00 Wita pagi agar dapat sampai sekolah dengan tepat waktu.
Salah satu Warga Kampung Bonti, Hamriah yang merupakan juga guru SD menyampaikan terima kasih karena dengan bantuan Bupati dan TNI sehingga jalan sudah mulai dirintis.
Ia pun berharap pembangunan jalan di Kampung Bonti tetap dilanjutkan, di samping itu berharap juga ada bantuan penerangan dari PLN karena sampai saat ini listrik belum ada.