INIPASTI.COM, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol mengecek kesiapan Masjid Agung Syekh Yusuf untuk digunakan kembali salat berjemaah. Peninjauan masjid kebanggaan masyarakat Gowa itu berlangsung pada hari Senin 8 Juni 2020 kemarin.
Syamsuddin Bidol di sela-sela mendampingi Bupati Gowa mengatakan bahwa saat ini Masjid Agung Syekh Yusuf sudah siap digunakan kembali untuk salat berjemaah. Sejumlah protokol kesehatan pun sudah diterapkan.
“Atas petunjuk Bapak Bupati untuk mempersiapkan dengan baik seluruh persiapan di Masjid Agung untuk memulai salat berjemaah kembali dari pihak Polres Gowa dukungannya dan dari semua instansi terkait dukungannya itu telah kita lakukan persiapan. Insya Allah tanggal 12 Juni 2020 salat Jumat di Masjid Agung secara berjemaah akan kita mulai,” ujarnya.
Syamsuddin menjelaskan sejumlah persiapan yang telah dilakukan seperti mengatur jarak antar Jemaah di dalam masjid dengan menggunakan lakban sesuai dengan protokol kesehatan. Jarak setiap jemaah dalam masjid diatur sekitar 1,5 meter.
“Sehingga dengan jarak ini daya tampung masjid hanya bisa menampung kurang lebih 500 jemaah saja,” katanya.
Lanjutnya, saat digunakan nanti, semua jemaah diwajibkan menggunakan masker. Kemudian sebelum masuk masjid akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jemaah yang memiliki suhu di atas 38 akan diarahkan balik dan memeriksa diri ke layanan kesehatan.
Selain itu, sebelum masuk masjid, pakaian jemaah juga akan disemprot disinfektan dan memakai handsanitizer serta wudhu atau mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. Jemaah juga wajibkan untuk membawa perlengkapan salat sendiri.
“Setiap selesai salat, masjid akan dibersihkan dan setiap harinya akan disemprot disinfektan agar masjid tetap steril,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Adnan meminta agar protokol kesehatan betul-betul diperhatikan khususnya sebelum masuk ke masjid seperti wajib masker, disemprot dan menggunakan handsanitizer. Olehnya, dirinya meminta agar semua petugas untuk diberikan pemahaman terkait protokol kesehatan.
“Kalau ada yang tidak pakai masker jangan di kasi masuk. Arahkan saja kembali suruh salat di rumahnya. Kemudian setiap pintu masuk pasang hand sanitizer,” tegas Adnan.(rls)