INIPASTI.COM, GOWA – Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1441 Hijriah ini harus dijadikan sebagai momentum dalam menjalankan sifat-sifat dari Nabi Muhammad SAW. Hal ini harus bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Ia menjelaskan, pertama, sifat Shiddiq atau berkata jujur yakni satunya kata dengan perbuatan. Kedua, sifat amanah, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang dikenal sangat amanah, dapat dipercaya bahkan jauh sebelum diangkatnya sebagai Nabi, Rasullulah telah digelar sebagai Al-Amin karena waktu itu Rasulullah dapat menjalankan kepercayaan yang diberikan kepada masyarakat.
Kemudian, ketiga, sifat tabligh yaitu menyampaikan atau dalam konteks saat ini yaitu menyampaikan apa yang menjadi hal-hal baik sehingga dapat berkomunikasi dengan baik. Keempat, sifat fatanah atau cerdas. Kecerdasan Rasulullah SAW ini tidak dapat diragukan lagi, hal ini sehingga ia mampu mengangkat harkat dan martabat manusia dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.
“Inilah keempat sifat yang harus kita bisa jadikan pedoman dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya saat membuka Maudu Adaka Ri Gowa dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1441 Hijriah, di peralatan Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu, (9/11/2019).
Lanjut Bupati Adnan, hal ini juga menjadi dasar pemerintah daerah pada 2020 mendatang mendorong berbagai program dibidang keagamaan demi meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT. Antara lain program 1 hafidz/1 desa atau kelurahan yang akan dilaunching pada Sabtu (16/11) mendatang di sela-sela Tabligh Akbar bersama Ustad Adi Hidayat.
Program keagamaan lainnya yaitu menjadikan seluruh imam-imam kelurahan, dusun, lingkungan agar nantinya bisa menjadi hafidz. Kegiatan ini nantinya juga akan dikerjasamakan dengan Ustadz Adi Hidayat agar menjadikan seluruh imam yang mana di Kabupaten Gowa tercatat sebanyak 842 imam.
Tak hanya itu pemerintah juga akan menjadikan seluruh guru yang ada di Kabupaten Gowa baik ditingkat SD maupun SMP untuk dijadikan sebagai penghafal Alquran.
“Kedepannya kita ingin ada program ekstrakurikuler khusus untuk membentuk para penghafal Alquran. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dalam menyukseskan program jangka panjang kita ini,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol mengungkapkan, perayaan Maudu Adaka Ri Gowa merupakan tradisi atau rutinitas yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
selain itu, juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kecintaannya kepada Muhammad Rasulullah SAW. Sekaligus, menjaga adat di wilayah ini.
“Kita ingin selalu melestarikan nilai-nilai budaya yang syarat dengan makna, adat istiadat dan sejalan dengan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam di Kabupaten Gowa,” terangnya.
Dengan hadirnya masyarakat, pemerintah dan elemen-elemen lainnya pada kegiatan ini menunjukkan bahwa silaturahmi ini terus terjaga dengan baik. Sehingga hubungan emosional semakin baik dalam membangun daerah di masa depan. (rls)