INIPASTI.COM, MAKASSAR- Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,M.M bersama seluruh pimpinan universitas dan fakultas menerima kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr Muhadjir Effendy, di Kampus Unismuh Makassar, Senin, 1 April 2019.
Menteri didampingi Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemendikbud RI, Prof Dr Irwan Akib, MP.d beserta rombongan lainnya.
Setelah Prof Muhadjir Effendy diterima oleh rektor, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga menghadiri seminar nasional yang diadakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Gold (Genertion of Leader Today) 2019, Pimpinan Komisariat IMM Fakutas Teknik Unismuh Makassar di Balai Sidang Muktamar kampus Unismuh.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr Muhadjir Effendy, memuji perkembangan dan dinamika yang terjadi di Unismuh Makassar sungguh luar biasa. “Mungkin bagi orang dalam perkembangannya biasa, tetapi bagi orang luar dinamikanya sungguh luar biasa,”ujar Prof Muhadjir.
Dikatakan, perguruan tinggi paling sensitif terhadap perubahan-perubahan yang disebabkan oleh percepatan kemajuan teknologi dan korban pertamanya adalah perguruan tinggi.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, menyampaikan adanya ramalan yang menyebutkan suatu saat nanti perguruan tinggi sudah tidak lagi memiliki peran seperti saat ini dengan kemajuan teknologi saat dan perguruan tinggi diminta untuk hati-hati dan tidak cepat puas dengan apa yang dicapai saat ini.
Sebagai menteri Muhammadiyah, Prof Muhadjir meminta kepada Unismuh Makassar agar mewaspadai kemajuan teknologi saat ini. Oleh karenanya meminta PTM di seluruh Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat ini perguruan tinggi harus memiliki akar tradisi yang kuat.
Prof Muhadjir kuatir jika sekolah yang dikelola oleh Muhammadiyah sudah tidak memiliki lagi akar tradisi yang kuat, akan ditinggalkan oleh masyarakat.-nasrullah-