INIPASTI.COM, JOHOR- Jejak kehadiran orang Bugis di Malaysia dengan mudah ditemukan. Diaspora Bugis ini sudah menyebar hampir di seluruh Semenanjung Malaya dengan beragam profesi yang digeluti. Ada di antara mereka berkarier di kantor pemerintah dan swasta.
Sejarah kehadiran orang Bugis di Malaysia dapat ditelusuri pada jejak sejarahnya di awal abad ke 18. Pendatang pertama asal Tanah Bugis ini beranak pinak dan beradaptasi dengan penduduk asli Melayu.
Perjalanan waktu kemudian malah diaspora Bugis ini menurunkan beberapa raja di kesultanan di Malaysia.
Kehadiran para Bugis Perantauan itu dapat ditelusuri jejak rekamnya di Musium Bugis yang terletak di Taman Rekreasi Sungai Rambah, Rimba Terjun, Pontian Johor. Museum dikelola Encik Abdullah Ahmad yang juga bekas pegawai pengkaji di Johor Heritage Foundation.
Koleksi pada museum berupa alat kesenian dan kebudayaan orang Bugis. Ada piring dan gelas dipakai orang Bugis saat makan serta alat dapur lainnya. Ada tungku perapian yang gunakan kipas untuk membesarkan dan mengecilkan apinya.
Selain itu ada juga alat-alat produksi, jala tangkap ikan, alat pertanian cangkul, alat bajak pertanian. Selain itu juga ada pakaian adat dan pakaian pengantin orang Bugis.
Di museum yang terletak di pinggir laut ini, ada juga disimpan sepeda ontel masa lalu. Berbagai jenis mata uang ringgit, berupa uang kertas dan uang logam. Terlihat juga lampu penerangan mulai dari menggunakan minyak tanah dan lampu strongking.
Ramle Hi Laibak staf dari kampus UTHM pegawai bagian keuangan kampus Universitas Tun Husein Onn (UTHM) kepada Inipasti.com mengatakan, generasi keempat diaspora Bugis ini masih fasih bahasa Bugis tetapi belum pernah injak Wajo, tanah leluhurnya.
“Kehadiran Musium Bugis, memberi penguatan simbol identitas asal suku Bugis di Sulsel. Setiap ada kesempatan mengunjungi museum ini,” kata Ramle.
Baca juga : Singgah di Pontian, Gubernur SYL Disuguhi Ini
//