• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Monday, September 25, 2023
  • Login
  • Home
  • News
    • All
    • Bencana Alam
    • Berita
    • Citizen Reporter
    • Fenomena
    • Kebakaran
    • Politics
    • Science
    • World

    Kematian Misterius Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara: Kapolri Perintahkan Penyelidikan Mendalam

    Syamsuddin, Sosok di Balik Kebersihan : Antara Mesin dan Berkah Sampah

    Kasus Mariah Ulfa Berlanjut, Siswanti Diminta Menghadap Rabu Mendatang di Polsek Tamalate

    Penembakan Dramatis Terhadap Anggota KKB Pimpinan Ananias Ati Mimim di Papua Pegunungan

    Inisiatif Inovatif: Universitas Handayani dan Dinas Sosial Gowa Berkolaborasi dalam Rekacipta Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Gowa

    Universitas Terbuka (UT): Menuju Pendidikan Merata untuk 1 Juta Mahasiswa

    Permintaan Maaf Panglima TNI: Makna ‘Piting’ dalam Konteks Penanganan Demo yang Kontroversial

    Pemerintah Bahas Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota: Menteri Berkumpul di Istana

    Tagana Gowa & Universitas Handayani Gagas Peluncuran Aplikasi Lima Daeng

    Perubahan yang Menggairahkan: Serah Terima Jabatan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Sains & Teknologi
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Inipasti
Advertisement
  • Home
  • News
    • All
    • Bencana Alam
    • Berita
    • Citizen Reporter
    • Fenomena
    • Kebakaran
    • Politics
    • Science
    • World

    Kematian Misterius Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara: Kapolri Perintahkan Penyelidikan Mendalam

    Syamsuddin, Sosok di Balik Kebersihan : Antara Mesin dan Berkah Sampah

    Kasus Mariah Ulfa Berlanjut, Siswanti Diminta Menghadap Rabu Mendatang di Polsek Tamalate

    Penembakan Dramatis Terhadap Anggota KKB Pimpinan Ananias Ati Mimim di Papua Pegunungan

    Inisiatif Inovatif: Universitas Handayani dan Dinas Sosial Gowa Berkolaborasi dalam Rekacipta Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Gowa

    Universitas Terbuka (UT): Menuju Pendidikan Merata untuk 1 Juta Mahasiswa

    Permintaan Maaf Panglima TNI: Makna ‘Piting’ dalam Konteks Penanganan Demo yang Kontroversial

    Pemerintah Bahas Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota: Menteri Berkumpul di Istana

    Tagana Gowa & Universitas Handayani Gagas Peluncuran Aplikasi Lima Daeng

    Perubahan yang Menggairahkan: Serah Terima Jabatan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Sains & Teknologi
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Inipasti
No Result
View All Result
Home Kementan RI BPPSDMP

Mentan SYL di Gowa Sulsel: Kementan Latih Penyuluh dan Petani Kuasai Teknologi

by Rezky Amalia
July 4, 2021
in BPPSDMP, Kementan RI

INIPASTI.COM, Gowa – Kementerian Pertanian mememberi Pelatihan Pemanfaatan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Tanam Padi, kepada ribuan Penyuluh dan Petani di Indonesia.

Dihadapan ribuan peserta yang hadir secara luring (virtual), dalam acara yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan era 4.0 telah dilewati dan Indonesia akan segara memasuki era 5.0, dan pertanian akan tetap menjadi sektor penting di era itu, artinya pemanfaatan teknologi dan mekanisasi di bidang pertanian sudah tidak bisa dihindari.

“Menurut saya, bangsa yang maju itu kalau agamanya baik, dan pertaniannya bagus, dan kita ada di era itu. Artinya, kalau mau desanya bagus, kecamatan bagus, kabupaten bagus, provinsi bagus, dan negara bagus, maka perbaiki agama dan pertanian,” ungkapnya saat membuka acara yang di pusatkan di BBPP Batangkaluku – Gowa, Sulawesi Selatan (4/7).

Pria yang pernah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan tersebut menegaskan jika bertani itu hebat dan keren, bahkan saat covid 19 menghentak dunia, dan membuat semua orang tidak berdaya termasuk perekonomian dunia melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.

“Kalau kita lihat dari PDB, hanya pertanian yang naik, sektor lain semua minus. Ekspor kita juga naik 15,79% dengan nilai Rp. 451,77 trilyun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja kita sudah menyumbang 39,99%. Ini artinya pertanian memang dibutuhkan,” katanya.

Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian di Indonesia, ungkap Mentan SYL, kinerja pertanian juga ditentukan oleh kerja penyuluh dan petani, maka dari itu dirinya medorong BPPSDMP agar mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga-tenaga terlatih untuk terus menggerakan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern.

“BPPSDMP dengan semua kadis harus siapkan orang yang harus dilatih untuk menaikkan kualitas pertanian, naikkan Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian, siapkan 1 juta orang,” tuturnya.

Penggunaan teknologi, lanjutnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, kualitas SDM sangat penting termasuk penggunaan mekanisasi, dirinya berharap Agriculture War Room (AWR) yang dibangunnya dapat mendukung pembangunan pertanian di segala aspek, mulai dari mempersiapkan SDM yang terlatih hingga penjualan hasil petani berbasis digital.

“Kita harus hadirkan inovasi untuk mendukung itu. Misalnya menghadirkan traktor taksi di setiap kabupaten. Negara lain sudah pakai teknologi, kita juga. Pertanian tidak boleh hanya teori, PPL harus pegang HP dan terhubung dengan AWR setiap Jumat. Litbang harus maksimal, ciptakan varietas baru. Cari tahu mengapa Amerika dan Jepang bisa unggul. Karena kita seharusnya juga bisa seperti mereka,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.

“Kita sudah memulai pelatihan pemupukan berimbang, pelatihan kesuburan tanah, pelatihan varites padi jagung kedele, pelatihan kewirausahaan pertanian, juga pemanfaatan KUR. Kali ini kami melakukan pelatihan pemanfaatan Alsintan untuk meningkatkan produktivitas tanaman,” katanya.

Dedi menjelaskan, pelatihan kali ini diikuti 120 orang secara offline, dan secara online melalui zoom sebanyak 1000, sedangkan melalui youtube, sekitar 11.000 orang yang tergabung mengikuti pelatihan ini, dengan rincian 8000 adalah penyuluh, dan 2700 adalah petani, utamanya petani milenial.

“Pada pelatihan ini, peserta akan diberikan materi mengenai teknis operator traktor roda 2 dan roda 4, pembuatan pupuk organik seperti kompos, pembuatan pestisida nabati, termasuk juga pemanfaatan KUR,” katanya.

Bagikan:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Related

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politics
    • Business
    • World
    • Science
  • Entertainment
    • Gaming
    • Music
    • Movie
    • Sports
  • Tech
    • Apps
    • Gear
    • Mobile
    • Startup
  • Lifestyle
    • Food
    • Fashion
    • Health
    • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

%d bloggers like this: