INIPASTI.COM – Milisi di Yaman Houthi mengklaim telah menyerang kapal Angkatan Laut Amerika Serikat Lewis B Puller di Teluk Aden. Namun, Houthi tidak menjelaskan lebih lanjut apakah rudal mereka mengenai kapal AS.
“Serangan ini untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas,” demikian menurut Houthi, seperti yang dikutip oleh Al Jazeera pada Senin 29 Januari 2024. Sejauh ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari militer Amerika Serikat.
Pada pertengahan Januari, Houthi juga mengklaim menggempur kapal tanker AS. “Pasukan Angkatan Laut melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika dengan sejumlah rudal, sehingga menghasilkan serangan langsung,” demikian menurut pernyataan mereka di X.
Namun, Houthi tidak memberikan rincian lebih lanjut soal waktu serangan.
Komando Pusat Militer AS di Timur Tengah juga mengakui adanya rudal balistik anti kapal yang menyerang kapal tanker M/V Chem Ranger.
“Para kru mengamati rudal tersebut mengenai air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal,” demikian pernyataan militer AS.
Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, Houthi terus menyerang kapal-kapal komersial yang dianggap memiliki kaitan dengan Israel dan sekutunya di Laut Merah.
Kelompok tersebut juga melancarkan serangan terhadap kapal perang AS dan Inggris di perairan tersebut.
Houthi menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti hingga pasukan Zionis meninggalkan Palestina.
Serangan Houthi ke Laut Merah membuat negara sekutu dekat Israel, AS, dan Inggris menjadi khawatir. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar Houthi menghentikan serangan terhadap Laut Merah dan tidak mengganggu lalu lintas pelayaran kapal (sdn)