INIPASTI.COM – Pada Kamis 7 Maret 2023, terjadi kontak senjata antara pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi untuk mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.
Namun, mereka diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.
Serangan tersebut berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT dan mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur. Meskipun demikian, pasukan TNI berhasil memukul mundur kelompok KKB sampai menghilang ke dalam hutan belantara.
Menurut Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi, pihak TNI menyita lima pucuk senjata milik KKB.
Ada juga satu orang mayat ditemukan, diduga merupakan salah satu anggota kelompok KKB.
Dari peristiwa kontak senjata itu, setidaknya 7-10 orang anggota KKB tewas, meskipun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya.
Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya para prajurit TNI yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.
Pangdam menyatakan bahwa kelompok separatis bersenjata lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua.
TNI akan terus membackup Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua.
Meskipun beberapa prajurit TNI/Polri telah gugur dalam tugas, TNI tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KSB.
Ketiga anggota TNI yang gugur yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji (sdn/kmps)