INIPASTI.COM, BANDUNG – Para pengguna sepeda motor akan dikejutkan dengan hadirnya motor listrik buatan Bandung SDR yang akan menyerbu pasar dengan pola syariah.
Konsumen motor Indonesia mungkin masih banyak yang meragukan keamanan dari motor listrik. Dengan asumsi air dapat menghantarkan aliran listrik orang-orang enggan mencicipi teknologi baru ini.
Pandangan tersebut ditepis oleh motor listrik buatan Bandung, SDR yang dimiliki oleh PT Arindo Pratama.
Produk terbaru mereka yang bergaya trail, diklaim sudah aman dari risiko kesetrum jika terkena air.
“Aman dicuci kebetulan sudah anti air, control panel sudah anti air semua udah secure lah udah aman,” ujar pemilik PT Arindo Pratama, Soegeng Rijadi saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.
Salah seorang pengembang motor ini di Bandung pun menegaskan bahwa motor ini sudah aman menerabas genangan seperti banjir.
“Sama saja seperti motor biasa, kalau cuma lewatin air tentu aman”. Tapi kalau dibiarkan tenggelam ya rusak juga seperti motor lainnya,” tambah Fahmi saat ditemui di tempat yang sama.
Meski begitu, Soegeng juga tidak mau sanksi dengan menahan penjualannya secara massal.
Untuk tahap awal produksi rencananya motor listrik ini akan disewakan terlebih dahulu sehingga masyarakat dapat tersosialisasi secara natural mengenai keunggulan motor listrik.
“Makanya saya belum mau jual ke umum, motor listrik itu bandel kuat hemat. Nanti lama lama akan pengin beli makanya sekarang mereka lihat dulu, buktikan dulu. Jadi belum mau jual supaya kita nggak diserang,” kata Soegeng.
Motor listrik ini pun rencananya akan masuk Jakarta dengan mengajak Pemerintah DKI bekerja sama. Kerja sama yang ditawarkan sama seperti di Bandung dengan metode sewa bagi hasil.
“Nanti produk saya ada namanya kurir pakai motor listrik pakai ini nanti caranya syariah jadi bagi hasil.
Saya harapkan ini mau dilaunching pak RK (Ridwan Kamil) pertengahan September setelah itu motor ini ada di Jakarta,” terang Soegeng.
“Kemungkinan nanti mau ajukan ke pak Gubernur di Jakarta nanti Thamrin dan Sudirman harus pakai motor listrik,” imbuhnya.
Selain Gesit, Bangsa ini punya motor listrik buatan anak bangsa lainnya. Motor listrik tersebut adalah SDR dari Bandung yang dikelola oleh PT Arindo Pratama.
Kendati berstatus pendatang baru, motor listrik SDR ternyata memiliki harapan tinggi. Tak main-main status sebagai penguasa pasar motor listrik pun dibidik.
“Saya pengen menguasai pasar motor listrik di Indonesia, pemain motor kan sudah banyak ya, gesit juga ada mudah-mudah saya bisa nguasai pasar, berjuang,” ujar pemilik PT Arindo Pratama, Soegeng Rijadi saat ditemui di kediamannya, Bandung, Jawa Barat.
Untuk mencapai target itu pun PT Arindo Pratama tengah mempersiapkan pabrik produksi motor listriknya yang akan aktif awal tahun 2020.
Sebagai motor pertama yang dirakit di sana adalah SDR E-Trail. Sementara itu model streetfighter yang sebelumnya telah diperkenalkan tak masuk lini produksi pabriknya lagi.
“Harapan saya awal tahun 2020 nanti sudah produksi masal di Cirebon. Sekarang saya kan baru mulai perijinan IMB baru proses dua bulan lalu.
Saya targetkan akhir tahun ini satu gedung udah selesai. Yang diproduksi nanti yang trail ini,” ungkap Soegeng.
Pabrik itu pun memiliki kemampuan produksi yang cukup masif. Soegeng mengatakan dalam satu bulan pabriknya dapat menghasilkan 1.000 unit.
“Target awal kapasitas 1000 sebulan,” jawabnya singkat.
Motor listrik bergaya trail itu pun sudah memiliki kandungan dalam negeri sebesar 70 persen. Komponen yang masih diimpor saat ini adalah komponen baterai, motor listrik, dan controllernya (bs/syakhruddin)