INIPASTI.COM, MAKASSAR – Proyek jalan alternatif Middle Ring Road tahap I, yang menghubungkan Jalan Perintis Kemerdekaan ke Jalan DR Leimena ditargetkan rampung pada Desember mendatang. Sehingga nantinya dapat mengurai kemacetan di daerah tersebut.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan jalan alternatif tengah ini sudah sangat dibutuhkan, apalagi dengan kepadatan kendaraan yang ada saat ini. Desember ini sudah harus rampung, agar masyarakat bisa memanfaatkannya.
“Kita bangun proyek ini tidak setengah, saya bersama dengan Pak Wali Kota Makassar. Jalan ini akan tembus dengan proyek jalan Highway dengan enam lajur,”kata Syahrul usai meninjau Proyek Middle Ring Road, Rabu (18/1/2017).
Namun, Ia menyadari pengerjaan ini tidak dapat optimal karena masih adanya lahan yang belum dibebaskan, sedangkan anggarannya cukup besar. “Masalah lahan ini haruslah selesai, tapi sesuai dengan aturan yang ada. Setelah pengerjaan ini di tahun 2017 akan kembali lagi dilanjutan di tahun 2018 dan ini cukup panjang,” ujar Syahrul
Middle Ring Road adalah proyek jalan alternatif yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran dari APBN dengan alokasi pagu anggaran secara bertahap sejak 2015, dengan total keseluruhan anggaran mencapai Rp 174.784.700.00, dengan panjang jalan, 3,05 Km. Proyek ini dikerjakan oleh PT Sumbersari Ciptamarga. Di tahun 2017, melalui APBN anggaran dikucurkan sebesar Rp 75.000.000.000.
Untuk itu, Ia berharap semua pihak dapat bekerjasama dalam menyelesaikan masalah ini, termasuk masalah lahan, karena tidak ada yang namanya ganti rugi tapi untung.
“Kalau kemudian bermasalah lagi, tentu penanganan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang jelas semua harus sesuai kesepakatan bersama. Kalau tidak maka jalan konsinyasi bisa dilakukan, tidak boleh ngotot.”paparnya.
Sementara itu Kepala Satker Pelaka
sana Jalan Nasional Wilayah I, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XIII Makassar, Rahman Djamil menjelaskan saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 22,4
65 persen, dengan progress schedule pekerjaan 27,491 persen.
Ia menambahkan,saat ini memang masih ada 28 bidang yang belum dibebaskan, karena alas hak serta masalah administrasi belum jelas. Tapi pengerjaan tetap dilakukan untuk mengurai jalan utama dan beban persimpangan Tello bisa diminimalkan.
“Kami masih menyelesaikan ini,sehingga pengerjaan bisa rampung dengan cepat, kalau tidak maka bisa melakukan konsinyasi. Sebagian belum dibebaskan karena rumah,”paparnya.
( Suasana Pengerjaan jalan alternatif middle ring road, Jalan Perintis Kemerdekaan tembus Jalan DR Leimena. Gubernur Sulsel,Syahrul Yasin Limpo menginginkan agar Desember akses jalan ini bisa digunakan) (Iin Nurfahraeni)