Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa curah hujan di Kota Bima pada Januari-Maret 2019 masuk dalam kategori menengah hingga sangat tinggi. Merepons hal tersebut, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Konsolidasi dengan Warga Bantaran Sungai.
Konsolidasi telah diselenggarakan di Gedung Seni dan Budaya Kota Bima pada Januari lalu. Dalam pertemuan itu hadir 587 warga dari lima kecamatan dan 26 kelurahan. Mereka adalah warga yang masih tinggal di bantaran kali dan belum bersedia direlokasi.
Muhammad Lutfi mengatakan, saat ini Bima masih dalam tahap penanganan pascabencana banjir bandang tahun 2016. Pemerintah, kata dia, masih berupaya mencari sumber-sumber pembiayaan penanganan pascabencana melalui bantuan dari pemerintah pusat, swasta, dan organisasi nonpemerintah.
“Pertemuan sore hari ini dilaksanakan sebagai bentuk konsolidasi dan sosialisasi pemerintah untuk mensukseskan penanganan pascabencana dengan target warga yang masih berada di bantaran sungai, sehingga dapat diselamatkan melalui relokasi bantuan hibah rehab rekon tahun anggaran 2017 sebanyak 1.200 bantuan dana rumah (BDR) yang diperuntukkan bagi warga yang berada di bantaran sungai,” kata Muhammad Lutfi.
Dia berharap masyarakat yang masih tinggal di bantaran sungai, dapat mengikuti program relokasi pemerintah. Menurutnya, hal itu penting guna menimbulkan rasa aman dan tidak lagi memunculkan trauma akibat banjir bandang yang pernah melanda Bima tiga tahun lalu.
Hingga saat ini, warga yang bersedia direlokasi sebanyak 630 calon penerima BDR. Pelaksanaan program itu akan diawali dengan pembentukan kelompok masyarakat (Pokmas). Pendampingan akan dilakukan oleh camat, lurah, babinsa, bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat. (MDS01)