INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif menyayangkan pemberian insentif pada guru mengaji di Sulsel tak dianggarkan dalam APBD 2020.
Padahal sejak 2006 hingga 2016 dianggarkan pemberian insentif bagi 3.100 guru mengaji di Sulsel. Namun jumlah total keseluruhan guru mengaji di Sulsel sekitar 28 ribu orang.
Pemberian insentif ini dihentikan lantaran adanya temuan permasalahan anggaran oleh BPKP.
“Sangat disayangkan untuk urusan yang begini malah diberhentikan, padahal dengan memberikan insentif pada guru mengaji adalah hal yang positif,” kata Muzayyin Arif saat ditemui di ruang kerjanya di DPRD Sulsel, Senin 2 Desember.
Meski begitu Ia tetap berharap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dapat memberikan apresiasi dalam bentuk lainnya pada guru mengaji.
“Sebagai pengganti sementara, kita harap Gubernur Sulsel dapat memberikan apresiasi dalam bentuk pemberian tunjangan hari raya (THR) di Ramadhan Tahun depan, itu sudah sangat berarti,” ucapnya.
Politisi PKS itu berjanji akan memperjuangkan kembali pemberian insentif guru mengaji tahun 2021.
“Nah ini kedepan akan saya perjuangkan, mudah-mudahan hal positif itu bisa menjadi perhatian serius semua pihak,” pungkasnya.
(Muh. Seilessy)