INIPASTI.COM, MAKASSAR – Perhelatan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada April mendatang tinggal menghitung hari. Menjelang pelaksanaan secara serentak untuk Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menghadiri Rapat Koordinasi Terpadu Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 Provinsi Sulsel di Maccora Ballroom Rinra Hotel, Makassar, Senin (25/3).
Kegiatan ini untuk memantapkan persiapan yang ada dan merupakan tindak lanjut dari pertemuan gubernur dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulsel di Rumah Jabatan beberapa waktu lalu. Dimana KPUD meminta dana cadangan sebesar Rp32 miliar ke Pemprov Sulsel.
Dana ini, merupakan persiapan sosialiasi dan pelatihan sebelum memasuki Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 17 April 2019. Permohonan cadangan anggaran diajukan pihak KPUD karena kuatir anggaran yang disiapkan dari KPU pusat belum bisa cair sebelum pelaksanaan perhelatan akbar tersebut.
Nurdin Abdullah meminta agar dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk seluruh komisioner KPU se-Sulsel sebelum menghadapi Pemilu.
“KPU juga lagi gelisah anggaran rekapitulasi. Walaupun demikian tidak perlu ragu karena Pemprov hadir untuk menyelesaikan persoalan yang ada,” kata Nurdin Abdullah.
Ia pun menyampaikan beberapa hal terkait dengan persiapan pemilu sebelum pelaksanaan, termasuk kondisi Sulsel yang dalam kondusif. Nurdin Abdullah berharap agar zona hijau yang tercipta di 2018 dapat bisa berlanjut.
“Kita hadir untuk mensolidkan persiapan hajatan lima tahun kita, kenapa harus disiapkan dengan baik. Karena ini pemilu pertama yang Pilpres dan Pilegnya bersamaan,” sebut Nurdin Abdullah.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga menekankan untuk meminimalisasi kekurangan yang ada. Dimana setiap pihak harus mengambil peran. Termasuk kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan. Untuk komunikasi PT. Telkom diharapkan berperan untuk menghadirkan alat komunikasi dan juga ketersedian listrik oleh PLN. Sehingga pelaksaan bisa berjalan lancar dengan baik.
(Iin Nurfahraeni)