INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menginginkan adanya peningkatan saham, namun tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kita naikkan sesuai aturan 51 persen, kan orang terus menambah dan kita tidak nambah, akhirnya kita jadi mengecil, intinya kita jadikan bank devisa,” ujarnya.
Namun, Nurdin Abdullah mengaku belum ada rencana IPO (initial public offering) atau penawaran saham perdana, walau kemungkinan di masa mendatang akan dilakukan.
Selain itu, Nurdin Abdullah mengungkapkan terkait penambahan modal untuk Bank Sulselbar yang akan dilakukan, dengan mengembalikan deviden sebagai penguatan modal.
Ia pun berharap BPD Sulselbar dapat mengikuti langkah dari Bank BJB yang merupakan bank BUMD milik Pemerintah Jawa Barat dan Banten, yang sukses berkembang begitu pesat. Bank ini juga memiliki peranan penting, termasuk dalam memberikan deviden sangat bagus kepada daerah-daerah dan itu sangat menolong APBD.
Sementara itu, mantan Bupati Bantaeng ini juga mengingkatkan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga Ia harapkan ada ditubuh BPD Sulselbar dan kualitas IT diperbaiki. “Karena SDM yang bagus akan meningkatkan kapasitas perbankan kita,” harapnya.
Selain itu, dalam RUPS – LB ini juga dilakukan pengesahan Direktur Umum yang seleksinya sudah dilakukan oleh OJK. Irmayanti Sultan diangkat sebagai Direktur Umum Perseroan. Keputusan tersebut menjadi poin utama dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).
(Iin Nurfahraeni)