INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Nurdin Abdullah (NA) menjadi sasaran pertanyaan “menyerang” dari dua kandidat yaitu Nurdin Halid dan Ichsan Yasin Limpo (IYL) dalam debat kandidat kedua yang dipandu oleh Host, Zilvia Iskandar yang berlangsung di Jakarta, Kamis 19 April 2018.
Dalam kesempatan itu, Nurdin Halid mempertanyakan soal angka pengangguran yang tinggi ditengah-tengah pertumbuhan investasi di Kabupaten Bantaeng yang dipimpin selama 10 tahun oleh Nurdin Abdullah.
Pertanyaan Nurdin Halid terkait dengan data rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bantaeng hanya 6 lebih per tahun. Dari data tersebut Nurdin Halid lalu menyebut banyak pengangguran di Bantaeng.
“Sekali lagi ini soal data di Bantaeng, rata-rata lama sekolah di Sulsel 7 lebih. Sementara Bantaeng hanya 6 lebih itu artinya itu banyak anak yang menganggur, kenapa bisa terjadi begitu, ditengah-tengah pertumbuhan ekonomi Bantaeng cukup bagus,” tanya Nurdin Halid.
Mendapat kesempatan menjawab, Nurdin Abdullah pun merasa ragu dengan data yang dipaparkan oleh Nurdin Halid. Ia mengaku akan mengecek kembali data anak putus sekolah sehingga banyak pengangguran di Kabupaten Bantaeng.
“Saya sih kalau bicara soal data saya agak terus terang agak Sangsi, karena saya ini bukan orang kantoran, saya banyak di lapangan. Jadi kalau data putus sekolah saya akan cek dulu,” jawab Nurdin Abdullah.
Nurdin kemudian menunjukkan data BPS, soal angka kemiskinan 12 persen dari warisan pemerintah sebelumnya. Tahun 2015 turun menjadi 7,74 persen.
” Angka pengangguran tidak lebih dari 4 persen,” ujar Nurdin Abdullah dengan menunjukkan data pembanding 2015.
Pada sesi tanya jawab antar Cagub ini, Nurdin Abdullah juga mendapat pertanyaan yang sama Ichsan Yasin Limpo. Soal tingkat kemiskinan di Bantaeng yang meningkat, selama sepuluh tahun Nurdin Abdullah memimpin.
“Justru 10 tahun memerintah di Bantaeng, tingkat kemiskinan meningkat naik. Ini menurut data. Apakah data ini salah?” tanya Ichsan.
Mendapat pertanyaan itu, Nurdin Abdullah menyalahkan data. Ia mengaku, keberhasilannya memimpin adalah penilaian rakyat. “Datanya yang harus kita evaluasi. Karena jalanan di Bantaeng bagus,” jawab Nurdin Abdullah.
Mendapat jawaban tak jelas, Ichsan pun melontarkan pertanyaan lanjutan. Menegaskan pertanyaan pertama.”Justru itu apa yang saya tanyakan, karena kontradiktif antara fakta dan data,” lanjut Ichsan.
Namun Nurdin Abdullah kembali memberi jawaban yang tidak puas dan meragukan data yang disebutkan IYL,”Ya jujur saja. Saya bingung datanya seperti ini,” tutupnya.
Nurdin Abdullah mengaku bingung sebelum maju di Pilgub Sulsel, data Bantaeng selalu bagus. Tapi setelah maju di Pilgub kekurangannya selalu ditonjolkan.
“Tapi saya sudah menerima itu, sebelum mencalonkan diri, saya sudah membayangkan saya akan dibully,” pungkas Nurdin Abdullah.
(Muh Seilessy)