INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel bakal berlangsung dengan persaingan ketat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH) terkait intervensi birokrasi dalam mengarahkan dukungan terhadap kandidat tertentu di Pilgub nanti.
Meskipun tidak menyebut nama Syahrul Yasin Limpo, namun Ketua DPD Golkar Sulsel ini, mengatakan siapapun yang menjabat sebagai Gubernur harus bisa menunjukkan netralitas. Sebab menurut NH, jabatan Gubernur selain sebagai kepala pemerintahan juga sebagai pembina partai politik di tingkat provinsi.
“Gubernur itu tidak bisa memihak atau mendukung, karna dia adalah pembina politik. Seorang Gubernur tidak boleh mendukung siapa-siapa,” kata Nurdin Halid saat ditemui di salah satu Warkop di Jalan Boulevar, Makassar, Rabu (16/8).
Nurdin menjelaskan alasan kenapa Gubernur harus bersikap netral. Menurutnya, sikap dan dukungan seorang Gubernur sangat mempengaruhi birokrasi. Selain itu, Gubernur juga berdiri di atas semua golongan dan semua partai politik. Sehingga independensi dan netralitas sangat dibutuhkan agar proses demokrasi bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Gubernur tidak boleh memihak, Seorang Gubernur kalau bicara mengenai dukungan, tidak bisa sekalipun saudara, sahabat, atau keluarga,” tegas ketua harian DPP Partai Golkar ini. (Muh. Seilessy)