INIPASTI.COM, MAKASSAR – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid mengaku siap memfasilitasi jamaah Khalwatiyah ke Kementerian Perhubungan RI terkait pembebasan lahan rel kereta api yang masuk dalam kawasan mereka, di Dusun Pate’ne, Desa Temmapaduae, Kecamatan Marrusu, Kabupaten Maros.
Tidak hanya pemukiman penduduk, tetapi situs sejarah sebagian bangunan yang menjadi tempat aktifitas jamaah Tariqat masuk dalam kawasan yang terancam akan digusur untuk pembangunan jalur rel kereta Api.
“Beberap hari yang lalu saya bertemu dengan semua jamaah Khalwatiyah di Sulawesi Selatan, melalui tokoh-tokoh mereka menyampaikan ada masalah besar oleh jamaah ini,” kata Nurdin usai melakukan kunjungan langsung di lokasi, Rabu (29/3).
Kunjungan tersebut, ketua DPD I Golkar Sulsel itu sengaja memboyong sejumlah anggota fraksi bersama ketua DPRD Sulsel, Mohammad Roem untuk mendengarkan keluhan agar dapat memperjuangkan aspirasi jamaah khalwatiyah di DPRD Sulsel.
“Tetap ada jalan keluar, kita akan konsultasikan dengan Dirjen Kementerian Perhubungan agar menjaga nilai-nilai leluhur dan kearifan lokal. Pembangunan tetap berjalan tetapi tidak menggangu, ada alternatif nanti kita akan bicara bersama kementerian Perhubungan,” ungkapnya.