Sejak 2018, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae telah menggencarkan Program Pola Tanam Semusim. Program tersebut diprioritaskan untuk membantu para petani padi menggarap sawahnya.
“Pola tanam semusim mendorong masyarakat kita menjadi petani yang baik, sekaligus mendapat pendapatan yang baik pula,” kata Nicodemus saat mencanangkan program tersebut.
Menurut Nicodemus, pola tanam semusim selaras dengan jargon “Jangan Biarkan Rakyatku Sakit“. Sebab program itu memang khusus untuk membantu para petani di daerahnya.
“Pematangan lahan dilakukan oleh dinas pertanian. Traktor serta tenaga kerja operator juga disiapkan. Yang terpenting Jepang sudah menyatakan kesiapannya untuk membeli khusus varietas lokal,” ucapnya.
Sekda Tana Toraja Semuel Tande Bura mengatakan, Nicodemus memang telah memperingatkan agar jangan ada lahan yang “tertidur” di daerahnya. Lahan-lahan tak produktif harus digarap dan diolah agar memberi manfaat kepada masyarakat.
Sanggala Selatan menjadi kecamatan percontohan bagi program pola tanam semusim. Terdapat sawah seluas 783 hektare yang dikhususkan untuk menanam padi.
Sebanyak 60 kelompok tani yang terdiri dari 20 anggota, telah diberikan bantuan, antara lain 16 traktor tangan, tiga mesin pemanen, empat pompa air, tujuh penyemprot tangan, satu mesin penanam padi, dan satu alat perontok padi dalam Program Pola Tanam Semusim. (MDS01)