INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kota Makassar dinilai sebagai barometer di Sulsel dan Kawasan Timur Indonesia. Diharapkan dengan peranan Makassar mendorong daerah lain ikut lebih maju dan berkembang. Di sisi lain, fenomena atau gejala-gejala penyakit kota dapat diselesaikan.
“Kita ketahui bahwa Makasssar ini adalah baromoter Sulsel, bahkan kawasan timur Indonesia. Dan saya berharap fenomena atau gejala-gejala penyakit kota yang sudah muncul sekarang ini, mohon menjadi perhatian,” kata Gubernur Sulsel  Nurdin Abdullah
Hal itu disampaikanya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Makassar Tahun 2020 di Hotel Claro, Senin (25/3).
Ia menyampaikan Kota Makassar begitu pesat pertumbuhannya. Berharap bahwa kota Makassar ini akan semakin nyaman untuk ditinggali dan dalam kondisi damai.
“Kita lihat pertumbuhan jalan lebih kecil dari pertumbuhan kendaraan, ini dibutuhkan sebuah strategi, untuk menyelesaikan persoalan. Kita lihat kemacetan bukan karena kepadatan kendaraan, tetapi karena parkir di jalan yang begitu mengganggu,” sebut NA.
Solusi yang dapat dihadirkan menurutnya, adalah menyiapkan tempat parkir umum yang berbayar, bukan lagi parkir di jalan.
NA pada kesempatan ini mendorong kebijakan provinsi dan kota Makassar dapat sinergi. Musrembang ini dinilainya dapat menyatukan visi dalam rangka mendorong percepatan penyiapan layanan-layanan publik dan fasilitas publik.
Sehingga menyampaikan visi-misi Sulsel pada Musrembang ini. Pada RPJMD Sulsel Tahun 2018-2023 memiliki visi, yaitu, Sulsel yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter.
Salah satu misinya adalah mewujudkan pemerintah yang berorientasi melayani dan inovatif.
Seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia sekarang berlomba-lomba untuk meraih investasi sebesar-besarnya.
(Iin Nurfahraeni/Resti Setiawati)