INIPASTI.COM, BARRU — Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) meresmikan Tower Kantor Bupati Barru, Rabu (20/2). Peresmian dilakukan usai menghadiri puncak hari jadi ke-59 kabupaten tempat lahirnya pesepakbola Indonesia Andi Ramang ini.
Peresmian dilakukan NA bersama istri Liestiaty F Nurdin dengan pengguntingan pita. Dibangun dengan anggaran Senilai Rp40 miliar.
Spesifikasi gedung ditopang oleh tiang pancang di 80 titik, setiap titik kurang lebih 35 meter, struktur bangunan digunakan beton bertulang dengan mutu beton K300.
Kasi Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Dinas PUPR Kabupaten Barru, Baharuddin Ali, menjelaskan bangunan ini dilengkapi dengan fasilitas standar bangunan bertingkat, seperti lift, alat pemadam kebakaran dan CCTV.
“Tingginya delapan lantai, lantai 8 ruang terbuka, setiap lantai 3,5 meter dan ketinggian ke seluruhan 30 meter,” sebutnya.
Ruangan lantai satu hingga dua diperuntukan untuk mall pelayanan, dan perizinan. Lantai tiga hingga lima untuk perkantoran dan enam hingga tujuh khusus untuk pertemuan dan lantai delapan open space atau ruang terbuka.
“Dibangun di tahun anggaran 2018, kontrak berawal di 21 Juni dan berakhir di 31 Desember 2018,”
Usai melakukan peresmian dan peninjauan. NA didampingi Bupati Barru Suardi Saleh menuju ke bangunan utama Kantor Bupati di lantai dua di Basic Room. Di tempat ini, NA untuk launching Barru Smart Information Center.
Dalam testimoninya, NA menyampaikan, dengan hadirnya layanan ini membuat masyarakat jadi melek teknologi dan penyampaian informasi dan keluhan masyarakat lebih cepat.
“Biasanya masyarat mencak-mencak di desanya tetapi informasinya tidak sampai. Sekarang dengan hadirnya smart information center ini membuat masyarakat lebih mudah mengakses informasi dan lebih mudah memberikan informasi pada pemerintah,” ujarnya.
NA menilai ini sebagai langkah cerdas bupati dan jajaran. Dengan aplikasi ini masyarakat juga akan dapat menangih janji dari pemerintah.
“Saya kira tidak mudah lagi berjanji pada masyarakat, pasti ditagihnya lewat aplikasi. Kalau ada kejadian bencana alam, itu informasinya bisa cepat sampai,” ucapnya.
Namun, karena ini merupakan langkah baru, NA menekankan ini untuk disosialisasikan.
“Sosialisasikan dan bagaimana sistemnya. Kalau ini sudah memasyarakat pasti kita akan kebanjiran komplain, pasti itu,” tuturnya.(*)