INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menghadiri kegiatan Dialog Interaktif Lembaga Jasa Keuangan Bersama Gubernur Sulawesi Selatan dan Otoritas Jasa Keuangan. Dialog dengan tema Inklusi Keuangan Untuk Semua tersebut, dilaksanakan di Hotel Aston Makassar, Sabtu, (26/10)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel, OJK Regional 6 Sulampua, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulselbar. Selain gubernur, hadir sebagai pembicara yakni Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK RI, Sarjito, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK RI, Slamet Edi Purnomo, serta Kepala OJK 6 Sulampua, Zulmi.
“Kegiatan ini sangat tepat dalam rangka percepatan pembangunan di Sulawesi Selatan,” kata Prof Nurdin, di awal arahannya.
Beberapa harapan untuk percepatan pembangunan Sulsel disampaikan Gubernur. Ada beberapa kendala yang harus diselesaikan. Misalnya, untuk pemenuhan bahan baku industri dari masyarakat.
Ia mencontohkan, untuk bahan baku industri karagenan atau produk olahan rumput laut merah di Pinrang, masih kurang. Industri keragenan ini akan menjadi industri keragenan terbesar di dunia.
“Kemarin mengunjungi salah satu industri keragenan, bahan bakunya adalah rumput laut. Ternyata opportunity sangat besar, dan saya lihat memang ada yang yang harus kita sama-sama intervensi. Kapasitas industri itu sekitar 100 ton per hari, tetapi masyarakat baru mampu mensuplai 30 sampai 50 ton,” ungkapnya.
Hal lainnya, adalah tantangan Sulsel sebagai penyangga pangan nasional dan tumbuh dari sektor pertanian. Tetapi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni Sulsel justru didominasi oleh pajak kendaraan.
(Iin Nurfahraeni)