INIPASTI.COM – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera kelompok itu sejak tiga pekan lalu, dalam kondisi baik.
“Dia baik-baik dan sudah beradaptasi,” kata Sebby saat dihubungi, Kamis 2 Maret 2023
Ia tidak menjawab lebih lanjut ketika ditanya maksud dari beradaptasi itu. Hingga hari ini, sudah lebih dari tiga pekan Philip disandera.
Dalam perjalanannya, milisi yang disebut aparat Indonesia dengan sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu sempat merilis foto dan video yang menunjukkan kondisi
Philip terlihat dikawal oleh sejumlah pasukan KKB lengkap dengan senjata api dan panah.
Dalam salah satu video Philip menyampaikan pesan singkat, “Papua OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka.” Dia juga melanjutkan mengatakan kalimat yang sama.
“Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam,” kata Philip menambahkan.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat mengungkap sejumlah kendala dalam pembebasan Philip. Salah satunya lantaran KKB bercampur dengan masyarakat setempat.
“Pilot masih tetap kita usahakan dicari. Karena tentunya di dalam situasi seperti ini mereka ini kan bercampur dengan masyarakat, sehingga TNI juga harus hati-hati di dalam melaksanakan tugasnya untuk menyelamatkan itu,” kata Yudo di Jakarta, Senin 27 Februari 2023.
Ia menyebut operasi penyelamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu terus dilakukan dengan memaksimalkan prajurit yang berada di Papua.
Yudo menyebut tidak ada penambahan pasukan. Ia menekankan penyelamatan pilot harus dilakukan hati-hati karena KKB yang bercampur dengan penduduk.
“Kita optimalkan prajurit yang berada di sana, karena yang kita hadapi juga bukan musuh yang tetap, kemudian bisa berhadapan, bukan. Jadi gerombolan yang tempatnya berpindah-pindah dan bersama sama dengan penduduk. Dan ini kan tidak mudah untuk mengambil dari penduduk ini,” kata Yudo.
Yudo mengatakan tak ada target yang ditetapkan pihaknya dalam menyelamatkan Philip. TNI, kata dia, tidak mau ada penduduk justru menjadi korban.
“Lapangannya tidak mudah, langsung di suatu tempat yg bisa diambil langsung, kan tidak. Itu tadi, mereka berlindung selalu dengan masyarakat, malah dengan anak-anak. Ini yang akan kita pisahkan. Sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif,” kata dia – sdn