Inipasti.com, Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah sepakat untuk membentuk fraksi gabungan dengan Hanura di DPRD Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Langkah ini diambil karena tidak memiliki cukup kursi membentuk fraksi sendiri untuk periode 2024-2029.
“Kami, kan, sisa tiga kursi. Tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Jadi, koalisi dengan Hanura. Sudah kita komunikasi dari awal. Tinggal diajukan ke sekretariat. Menunggu dari sekretariat kapan jadwalnya untuk dimasukkan,” ujar Ketua DPD PAN Makassar Hamzah Hamid kepada detikSulsel, Selasa (11/9/2024).
Hamzah mengakui PAN sesungguhnya memiliki opsi untuk berkoalisi dengan partai lain, yakni Demokrat (3 kursi) dan Perindo (1 kursi). Tanpa penjelasan lebih jauh, dia mengungkapkan PAN memilih Hanura.
“Intinya di DPRD ini, kan, bangun komunikasi, kebersamaan. Tidak boleh ada yang egois. Kita komunikasi baik-baik. Demokrat juga, ya, kita welcome. Kita komunikasi dengan Perindo. Ya, tidak bisa kita ngotot-ngototan,” katanya.
Lebih lanjut, Hamzah mengungkapkan PAN tidak masalah setelah pada periode sebelumnya membentuk fraksi sendiri. Sedangkan pada periode ini mesti berbagi dengan partai lain.
“Kita jalani saja. Yang penting, kan, tujuannya kita bagaimana sama-sama ke depan untuk membangun Makassar lebih bagus. Mengawal program pemerintah sama-sama. Intinya kita ini bagaimana supaya berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, untuk kepentingan masyarakat,” bebernya.
Terkait itu, Ketua DPC Hanura Makassar M Yunus menjelaskan partainya dengan hanya dua kursi memang harus bergabung dengan partai lain untuk memebuhi syarat empat kursi membentuk fraksi. Hanya saja, dia mengaku belum ada kesepakatan Hanura akan berkoalisi dengan siapa.
“Kita, kan, ini nanti fraksi gabungan. Kita hanya dua kursi. Jadi, ada dua opsi untuk bergabung, apakah di PAN (3 kursi) atau Demokrat (3 kursi). Salah satunya itu yang kita pilih nanti karena tidak mungkin kalau di Perindo yang punya satu kursi,” ucapnya.
“Jadi, kami tergantung dari kesepakatan teman-teman di DPRD, di mana yang dia mau. Ibaratnya ini, saya orang tua, dia mau dikasih kawin. Yang mana dia baku cocok, apakah di PAN atau Demokrat,” tambahnya.
Dia menambahkan komunikasi dengan PAN maupun Demokrat sudah terjalin dengan baik. Hanya, kata dia, keputusan final belum ditetapkan.
“Sama-sama sudah berkomunikasi, tapi belum ada satu keputusan. Kami hanya menunggu. Tunggu saja dari anggota, percayakan kepada anggota. Kalau ada kesepakatan, kita usulkan ke pimpinan sementara DPRD. Tentunya nanti ada pengaturan-pengaturan selama lima tahun,” bebernya.
Yunus menuturkan Hanura pada periode sebelumnya yang punya 3 kursi juga membentuk fraksi gabungan dengan Perindo dan PKB yang masing-masing memiliki 2 dan 1 kursi.
Untuk diketahui, ada 11 partai yang punya perwakilan di DPRD Makassar. Akan tetapi, tidak seluruhnya mencukupi syarat minimal empat kursi untuk membentuk fraksi sendiri.
Berdasarkan hasil Pileg 2024, ada tujuh partai yang memenuhi syarat membentuk fraksi, yakni NasDem (8 kursi), Golkar (6 kursi), PKS (6 kursi), Gerindra (6 kursi), PDIP (5 kursi), PKB (5 kursi), dan PPP (5 kursi). Sementara, partai yang mesti bergabung untuk membentuk fraksi adalah PAN (3 kursi), Demokrat (3 kursi), Hanura (2 kursi), dan Perindo (1 kursi).