INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 dibayangi dengan tingkat partisipasi pemilih yang rendah, akibat dari pandemi Covid-19.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menjelaskan bahwa target pemilih ini minimal 50 persen, tapi kalau bisa mencapai saat Pilpres 2019 lalu 82 persen itu bagus.
“Minimal 50 persen, alhamdulillah kalau makin tinggi partisipasi pemilih menunjukkan bahwa legitimasi yang terpilih nanti sangat kuat sekali untuk menjadi seorang kepala daerah makin rendah maka meskipun menang, tapi legitimasi dukungan rakyat kepada kepala daerah itu rendah sehingga nanti pemerintahannya tidak kuat,” kata Tito, usai rapat bersama dengan Kepala Daerah persiapan Pilkada Selasa (8/7) di Kantor Gubernur.
Ia berharap target partisipasi pemilih ini dapat tercapai. Untuk itu Tito menyatakan semua harus bekerja bukan cuma dari Pemerintah , teman-teman media juga harus sama-sama mendorong masyarakat menggunakan hak pilih dalam pilkada nanti.
Tito menambahkan, momen inilah, bisa memperlihatkan peran kepala daerah dalam rangka menangani Covid-19 serta dampak sosial ekonomi. Maka nanti, akan terjadi kontestasi yang sangat sehat dalam menangani covid, artinya adalah adu gagasan yang lebih positif, yang kedua ini dapat menekan isu-isu primordial yang sering menjadi konflik diantaranya masalah kekerabatan, kekeluargaan, kesukuan, keagamaan, kekerasan menjadi terpecah.
Hal senada juga diungkapkan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulsel, Asriady Sulaiman mengatakan jika target partisipasi pemilih ini, hampir sama dengan pemerintah pusat. Namun, jika lebih tinggi ini juga semakin baik.
“Kita ingin partisipasi pemilih ini tetap banyak. Karena persoalan kedaulatan Bupati dan Wali Kota terpilih ini, semakin tinggi partisipasi artinya dukungan semakin besar,”kata Asriady.
Terkait persiapan penerapan protokol kesehatan nantinya, saat d TPS sehingga masyarakat datang untuk menggunakan hak pilihnya. Asriady menjelaskan bahwa setiap daerah telah menganggarkan untuk pengadaan Alat Kesehatan nantinya ini. Makanya, terjadi perubahan anggaran ada beberapa yang sudah selesaikan dan memasukkannya ini untuk mendukung Pilkada Desember
(Iin Nurfahraeni)