INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal Agus Surya Bakti, saat memberikan kuliah umum dihadapan 4000-an lebih mahasiswa baru Unismuh Makassar, Kamis 7 September, mengatakan TNI sangat dekat dengan Muhammadiyah. Kerena bapaknya TNI, yakni Panglima Besar Jenderal Soerdirman adalah orang Muhammadiyah.
Secara pribadi maupun institusi Agus merasa sangat kagum dengan tokoh-tokoh pejuang Muhammadiyah, mulai dari pendiri KH Ahmad Dahlan yang dengan organisasi yang didirikannya itu telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya.
Kemudian Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah orang Muhammadiyah sekaligus pahlawan nasional yang patut menjadi contoh bagi generasi sekarang ini, sebab pada masa perjuangan, sekalipun dalam kondisi kesehatan yang sudah parah tetap gigih berjuang demi membela tanah air. Dan juga kepada sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya.
Selain itu Agus juga merasa kagum dengan sikap optimisme mahasiswa terhadap keutuhan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang.
Pangdam melihat mahasiswa Unismuh masih sangat percaya kalau Indonesia 20 tahun atau sampai 100 tahun yang akan datang, Indonesia masih seperti sekarang ini dan bahkan tetap optimis Indonesia makin lebih baik dibandingkan dengan sekarang ini.
Rasa optimisme mahasiswa ketika persatuan dan kesatuan ini bisa dijaga dengan baik. Mahasiswa mengimbau, jangan ada pertentangan antara sesama pejabat negara. Pemerintah, TNI,Polisi, Masyarakat termasuk mahasiswa tidak tawuran, menghindari narkoba, korupsi dan lainnya harus bisa dijaga agar Indonesia bisa lebih baik.
“Kalau ini bisa dijaga maka Indonesia 20 tahun yang akan datang masih seperti ini dan bahkan sampai 100 tahun kedepan tetap utuh,”ujar salah seorang mahasiswa baru FKIP Unismuh Makassar seraya mengatakan, meskipun dengan dinamika perkembangan yang terjadi saat ini yang sudah sangat memprihatinkan.
Pangdam mengatakan, mempertahankan negara kesatuan RI saat ini bukan lagi dilihat dari seberapa besar kekuatan angkatan bersenjata yang kita miliki tetapi ada pihak ketiga yang bisa mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Pangdam memperlihatkan dinamika kehidupan yang dihadapi bangsa Indonesia dari prespektif ancaman, seperti narkoba, seks bebas, tawuran, geng motor, korupis, terorisme, PKI, bom bunuh diri dan lainnya.
Meskipun dengan prospektif ancaman yang diperlihatkan, mahasiswa Unismuh tetap optimisIndonesia bisa bangkit dan lebih maju lagi diwaktu-waktu mendatang dibandingkan dengan saat ini.(nasrullah)