INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah (NA) menyatakan bahwa ada yang lebih esensi dibandingkan pengakuan atau predikat keuangan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9 yang diraih oleh Pemprov Sulsel. Yakni, aset dan manajemen keuangan yang tertata dengan baik.
“Yang penting itu kita butuhkan aset kita tertata dengan rapi, manajemen keuangan tertata dengan rapi kalau saya itu,” kata Nurdin Abdullah.
WTP merupakan sebuah pengakuan kinerja keuangan. Namun, bagi Nurdin sebuah pengakuan tidak berarti jika masih bermasalah di tata kelola aset dan keuangan.
NA pun membeberkan saat memimpin Bantaeng dulu, di tahun ke tujuh baru memperoleh predikat WTP. Penekananya adalah memperbaiki dan memperkuat manajemen.
“Karena saya bangun kualitas manajemen yang baik,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Senin (27/5), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kembali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini WTP tersebut merupakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Sulsel Tahun Anggaran 2018.
Opini WTP tersebut diraih Pemprov Sulsel sembilan kali berturut-turut, sejak kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo – Agus Arifin Nu’mang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Di masa pemerintahan Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman, prestasi tersebut kembali berhasil dipertahankan. (*)