INIPASTI.COM, MAKASSAR- Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, menemukan air sebagai media hidup memiliki peran penting dalam budidaya udang di tambak. Munculnya persoalan penyakit berawal dari perubahan kualitas dan kuantitas air tambak.
Salah seorang peneliti dari Balai Penelitian Pengembangan Budidaya Air Payau Maros, Muharjadi Atmomarsono, menyarankan dalam manajemen air , sebaiknya hanya mengganti air tambak bila diperlukan saja. Dalam pergantian air tambak sebaiknya dilakukan sesedikit mungkin, karena makin banyak dilakukan penggantian air memungkinkan terjadinya udang stress.
Perubahan warna air tambak sebaiknya diamati setiap saat. Warna air yang berubah-ubah setiap saat, misal pagi berwarna kuning, siang hijau, dan sore menjadi biru, merupakan indicator bahwa air tambak tersebut memiliki alkalinitas total yang rendah ( di bawah 80 mg CaCO3 equivalen/L). Akibatnya dapat terjadi goncangan pH air harian yang melebihi 0,5 (misal 7,5 hingga 9,5). Apabila hal ini terjadi maka udang akan mudah mengalami stress.
Oleh karena itu menurut Muharjadi, harus dilakukan aplikasi kapur dolomit di tambak tersebut. Warna air yang dianggap bagus untk budidaya udang windu adalah hijau kecoklatan. Secara umum kapur dolomit dapat diaplikasikan secara rutin 3-5 ppm per minggu untuk mencegah terjadinya goncangan pH pada musim penghujan. Hal ini sangat diperlukan terutama diareal pertambakan yang masih agak masam/tanah sulfat masam.
Tindakan Praktis Pencegahan Penyakit Udang
Warna:
Kuning, Kuning kehijauan dan hijau muda
Tindakan: Fitoplankton kurang, perlu pupuk susulan TDP>Urea
HIjau Tua
Tindakan: Fitoplankton sedang, perlu ditingkatkan dengan pupuk TSP
HIju kecoklatan
Tindakan: Fitoplankton bagus (Chaetoceros spp), perlu dipertahankan
Hijau biru
Tindakan: Fitoplankton blue algae (BGA), tanda ada udang keropos, perlu ganti air, dolomit 5-10 PPM dan pupuk TSP
Hijau pekat
Tindakan: Fitoplankton beracun (Microcystis spp), air seperti berlendir/lengket, banyak udang sakit dan perlu ganti air, dolomit dan dipupuk.
Coklat
Tindakan: Fitoplankton kurang, perlu pupuk urea
Coklat merah
Tindakan: Fitoplankton beracun (Trichodesmium. Noctiluca), air di tambak sulfat masam, perlu reklamasi, kapur dan pupuk urea.
Hitam
Tindakan: Fitoplankton tidak tumbuh, pembusukan bahan organic, banyak H2S, dan lumpur perlu diangkat.(nasrullah)