INIPASTI.COM – Apakah ini sepotong kulit kayu dalam minuman Anda? Seekor hewan kecil? Tentu saja bukan! Ini adalah tablet pemurni air yang menggunakan sistem matahari.
Sebuah perangkat ditemukan oleh para ilmuwan di Departemen Energi dari SLAC National Accelerator Laboratory bersama Institut untuk Material dan Sains Energi di Stanford University.
Ukurannya hanya 1 x 2 cm, setengah ukuran perangko. Tapi jangan anggap enteng gunanya. Benda kecil ini dapat mendesinfeksikan air secara cepat hanya dengan menggunakan sumber daya yang melimpah tersedia di negeri kita, cahaya dari sinar matahari.
Sinar matahari membantu alat ini untuk medekontaminasi air. Dengan hanya menggunakan sinar ultra violet (UV), air yang tidak terjamin kebersihannya, dapat dibersihkan dengan cepat -hanya kurang lebih satu menit, dan aman untuk diminum.
Penemuan ini tentu saja akan sangat membantu terutama masyarakat yang tinggal di negara-negara berkembang, yang membutuhkan air bersih dengan cepat tanpa menggunakan metode listrik atau berbahan bakar lainnya.
Menurut data PBB, sekitar 663 juta orang di dunia tidak memiliki akses ke air minum bersih, dan hampir 1.000 anak meninggal setiap hari akibat mengkonsumsi air yang tidak bersih, atau mengalami penyakit yang berhubungan dengan sanitasi.
“Sinar UV hanya 4 persen dari total energi surya,” tulis Chong Liu, seorang peneliti postdoctoral dari Stanford dalam laporan ilmiahnya di jurnal Nature Nanotechnology. “Jika Anda dapat menggunakan cahaya yang tampak, itu 50 persen dari energi surya, dan Anda menggunakannya secara gratis. Mengapa tidak menggunakan sebagian besar cahaya matahari itu untuk melakukan desinfeksi air dan untuk memanfaatkan lebih banyak cahaya dengan lebih efisien?”
Tablet kaca kecil itu terdiri atas potongan tembaga dan “nanoflakes” berbahan disulfida molibdenum, di mana pada komposisi yang tepat, dapat menghasilkan reaksi kimia yang membunuh mikroba.
Hasilnya luar biasa. Dalam sebuah percobaan, tablet itu membunuh 99,999 persen bakteri setelah dimasukkan ke dalam 25 mililiter air dalam 20 menit. Hal ini dapat ditingkatkan untuk membersihkan lebih banyak air dengan biaya hanya beberapa dolar.
Para peneliti saat ini sedang menguji perangkat itu agar bisa dikomersialkan dalam tiga sampai lima tahun ke depan.