INIPASTI.COM – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya dua bulan menjelang rencana Presiden Jokowi menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden pada Senin 3 Juni 2024.
Dilansir CNN Indonesia, “Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala OIKN,” kata Pratikno.
Selain Bambang, Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe juga mengundurkan diri bersamaan dengan Bambang. Dhony bahkan mengajukan pengunduran diri lebih dulu.
Pratikno menjelaskan bahwa Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Bambang dan Dhony sudah terbit. Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Basuki Hadimoeljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Raja Juli Antoni sebagai wakil.
Saat ini, Basuki juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sementara Raja Juli Antoni menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Bambang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 sebagai Kepala OIKN. Ia terpilih setelah mengalahkan sejumlah kandidat yang selama ini menjadi sorotan publik, seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, Azwar Anas, dan Ridwan Kamil.
Bambang bukanlah orang baru di pemerintahan. Ia telah memegang berbagai jabatan sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bambang lahir di Yogyakarta pada 4 November 1963. Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan meraih gelar S2 di bidang tata kota dan teknik transportasi dari University of California.
Pada tahun 2000, Bambang menyelesaikan program doktoral perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama.
Bambang mulai masuk pemerintahan pada 2007 dan dipercaya menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah hingga 2010.
Ia juga aktif mengajar dan berorganisasi di bidang kajian transportasi, serta menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia pada 2004.
Pada periode kedua pemerintahan Presiden SBY, Bambang menjadi anggota kabinet dan dilantik sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada 2009. Ia sempat menjadi komisaris PT Garuda Indonesia Tbk pada 2012.
Setelah membantu pemerintahan, Bambang bergabung dengan Asian Development Bank pada 2015 dan menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development (sdn)