INIPASTI.COM, MAKASSAR- Perbedaan sikap politik di keluarga Yasin Limpo dinilai hal yang lumrah. Bahkan perbedaan itu menjadi penegas jika di keluarga ini sangat demokratis dalam berpolitik.
Pengamat Politik dari Unismuh Makassar, Andi Luhur Prianto menuturkan, trah YL termasuk keluarga yang sudah teruji diberbagai momentum politik atau untuk hal elektoral.
“Trah YL termasuk keluarga politik yang sdh teruji untuk soal-soal elektoral,” kata Luhur menanggapi perbedaan sikap keluarga YL dalam menghadapi momentum Pilgub Sulsel 2018 mendatang, Rabu (13/09/17).
Menurut dia, perbedaan pilihan memang kelihatan tidak selalu bulat dalam pilihan politik. Tetapi di kalangan keluarga ini, itu hal yang biasa. Karena di keluarga ini saling menghargai perbedaan.
“Meskipun demikian, saya kira ada soal-soal prinsip dalam keluarga yang di jaga bersama, kendati anggota keluarga berbeda pilihan dan berlawanan di langgam kontestasi,” tambah Luhur.
Di samping itu, sikap seperti ini bisa di lihat dari perspektif berbeda. Bisa dinilai demokratis tetapi bisa juga di lihat bahwa keluarga tidak solid secara internal.
“Tapi saya kira keluarga YL bisa membedakan soal politik elektoral dengan nilai-nilai silaturrahim di keluarga,” papar Luhur.
Sekadar diketahui, perbedaan pilihan di keluarga YL ini, nampak kala Dewi YL maju di Pilkada Takalar. Hampir semua saudaranya, termasuk Ichsan Yasin Limpo tidak memberikan dukungan.
Begitu juga saat Irman Yasin Limpo maju di Pilkada Makassar 2013, IYL memilih tidak mendukung. Fakta lainnya, saat trah ini terbagi di Pilkada Gowa 2015. Sebagian ke Tenri YL, dan tidak sedikit berada dibarisan Adnan Purichta Ichsan.
Khusus jelang Pilgub Sulsel 2018, tanda-tanda perbedaan pilihan juga mulai mencuat. Seperti Tenri Olle YL yang mengisyaratkan ke bakal rival IYL. (Muh. Seilessy)