INIPASTI.COM, MAKASSAR – Memiliki keterbatasan dalam beraktifitas tentu akan cukup menyulitkan, namun berbeda untuk disabiltas yang satu ini Asep Yunus.
Keterbasatan yang dimilikinya tidak menjadi halangan untuknya berkeliling Indonesia. Ia pun sampai di Provinsi Sulawesi Selatan, keinginannya satu yaitu bertemu dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
“Saya kesini ingin bertemu dengan Bapak, (Nurdin Abdullah, red). Alhamdulillah bisa tercapai,” kata Asep, saat bertemu dengan Nurdin Abdullah di Baruga Lounge, Senin (4/11).
Ia pun menceritakan selama beberapa hari ini sudah berada di kota Anging Mammiri ini. Asep juga diundang untuk menghadiri kegiatan kemah para penyandang disabilitas yang berada di Kabupaten Gowa.
“Kami undang untuk menghadiri kegiatan di Gowa pak, ” kata pendamping Asep.
Mendengar hal tersebut, Nurdin Abdullah meminta agar keberadaan Asep ini harus diperhatikan. ” Ini jadi tanggung jawabmu selama dia ada di sini,”ujar Nurdin.
Nurdin Abdullah, sempat menanyakan asal dari pemuda 24 tahun tersebut, “Asalnya dari mana?”.
Asep pun menjawab, jika berasal dari Sunda, tepatnya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mendengar itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, kembali bertanya “Kumaha Damang?” .
Mendapat pertanyaan tersebut, Asep yang memiliki cita-cita berkeliling Indonesia ini langsung tersenyum.
Disela-sela obrolan santai tersebut, Asep mengutarakan keinginannya memiliki skateboard untuk sebagai alat dalam beraktifitas. “Saya ingin punya skateboard pak, insya allah kalau ada rezeki,”ungkap Asep
Mendengar hal tersebut, Nurdin Abdullah pun segera meminta ajudan pribadinya menyiapkan sejumlah uang agar Asep dapat membeli skateboard yang diinginkannya.
“Ini ada uang, beli skateboard yang baru buat kamu. Kenapa tidak menggunakan kursi roda saja, tapi yang desain khusus seperti di Jepang,”kata Nurdin Abdullah.
Asep menjelaskan bahwa beban dari kursi roda sudah tidak mampu lagi untuk fisiknya saat ini. “Sudah tidak kuat lagi pak, di rumah ada kursi rodanya,”terang Asep
Diketahui Asep Yunus warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat nekat keliling Indonesia berjalan dengan tangan demi menyuarakan hak-hak para penyandang disabilitas. Asep sendiri ialah seorang penyandang disabilitas tanpa memiliki dua kaki.
Asep menilai bahwa pemerintah kurangmemperhatikan penyandang disabilitas. Untuk itu, Ia nekat keliling indonesia demi menyuarakan para kaum disabilitas.
(Iin Nurfahraeni)