INIPASTI.COM – Studi terbaru telah memprediksi bahwa pencairan es di kutub akan mengubah rotasi Bumi, sementara juga mempengaruhi tren percepatan waktu dalam sehari karena perlambatan inti Bumi. Meskipun demikian, akhirnya diperlukan pengurangan 1 detik.
Rotasi atau perputaran Bumi pada porosnya menentukan durasi hari, yaitu jumlah jam, menit, dan detik. Namun, rotasi ini tidak konstan; ia dapat berubah tergantung pada peristiwa yang terjadi di permukaan dan inti Bumi yang cair.
Perubahan yang hampir tidak terlihat ini terkadang mengharuskan penyesuaian ‘detik kabisat’ dalam jam dunia, yang meskipun terdengar kecil, dapat memiliki dampak besar pada sistem komputasi.
Banyak detik telah ditambahkan selama bertahun-tahun untuk mengimbangi perlambatan rotasi Bumi. Namun, sekarang, karena rotasi Bumi semakin cepat akibat perubahan pada intinya, pengurangan 1 detik diperlukan untuk pertama kalinya.
Dilansir dilaman CNN Indonesia, Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature dengan judul ‘A global timekeeping problem postponed by global warming’ pada 27 Maret, mengungkap bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh pemanasan global dan proses di inti Bumi.
Pencairan es di kutub telah menunda peristiwa lompatan detik selama tiga tahun, menggesernya dari tahun 2026 hingga 2029. Hal ini menunjukkan dampak besar dari perubahan iklim terhadap fenomena global.
Menurut Patrizia Tavella, anggota Time Department di International Bureau of Weights and Measures di Prancis, perubahan ini menimbulkan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Duncan Agnew, seorang profesor geofisika di University of California San Diego dan penulis studi tersebut, menyatakan bahwa pencairan es di kutub telah memberikan dampak signifikan terhadap rotasi Bumi, yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil.
Agnew juga menyebutkan bahwa proses di inti Bumi memainkan peran penting dalam ketepatan waktu global. Inti cair planet ini berputar secara independen dari kulit terluarnya yang padat, dan perubahan dalam kecepatan rotasi inti dapat mempengaruhi rotasi Bumi secara keseluruhan.
Meskipun pencairan es di kutub mungkin memperlambat rotasi Bumi, studi tersebut juga menunjukkan bahwa secara keseluruhan, rotasi Bumi semakin cepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengurangan satu detik untuk pertama kalinya.
Ted Scambos, seorang ahli glasiologi di University of Colorado Boulder, membandingkan proses ini dengan permainan skateboarder yang berputar. Dia menjelaskan bahwa meskipun pencairan es dapat memperlambat rotasi, perubahan dalam inti Bumi juga memainkan peran penting dalam ketepatan waktu global.
Meskipun pengurangan satu detik mungkin terdengar tidak signifikan, namun sistem komputasi yang sangat presisi membutuhkan ketelitian hingga seperseribu detik. Hal ini menimbulkan tantangan dalam penyesuaian sistem komputer yang ada.
Penemuan ini menyoroti pentingnya pemahaman terhadap dampak aktivitas manusia terhadap planet ini, dan dapat menjadi alat yang ampuh dalam membantu merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi perubahan iklim dan masalah global lainnya (sdn)