INIPASTI.COM, MAKASSAR – Seluruh rangkaian perlombaan pentas PAI IX telah selesai. Menunggu penetapan juara pada masing-masing lomba, harap cemas menghampiri seluruh kontingan peserta. Karenanya, panitia mengajak seluruh kontingen peserta menjajal keindahan Kota Makassar, kota perhelatan Pentas PAI IX Nasional diselenggarakan.
Menuju 20 km ke arah Barat Kota Makassar dengan menggunakan 8 Bus milik Dinas Perhubungan Sulsel, destinasi wisata sejarah Benteng Rotterdam menjadi persinggahan pertama para kontingen. Di samping melepas penat, para peserta bisa belajar banyak tentang sejarah perjuangan di Kota Daeng.
Benteng Rotterdam atau dikenal juga dengan nama Benteng Penyu merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Gowa abad 17 yang sebagian bentengnya kemudian porak-poranda akibat perang melawan armada VOC yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Admiral Cornelis Janszoon Speelman dengan Kesultanan Gowa sejak tahun 1666 yang memaksa Sultan Hasanuddin menandatangani perjanjian Bongaya 18 November 1667.
Selain sejarah Kesultanan Gowa, peserta juga diajak melihat Museum La Galigo dan ruang tahanan Pangeran Diponegoro yang merupakan bagian dari Benteng Rotterdam ini.
Selanjutnya, peserta diajak mengunjungi keindahan Masjid 99 Kubah yang diperkirakan dapat menampung 13 ribu jemaah, didesain oleh Ridwan Kamil (sekarang Gubernur Jawa Barat) dan dibangun di lokasi reklamasi Pantai Losari atau di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI).
Tak sampai di situ, peserta juga dibuat terkesima dengan keindahan Pantai Losari serta kemegahan Masjid Al Markas Al Islami. (rls)