INIPASTI.COM – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera selama sekitar 20 bulan di Papua.
Kepala Operasional Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhan, menyatakan bahwa pembebasan Philip dilakukan melalui pendekatan soft approach, dengan melibatkan tokoh agama, gereja, adat Papua, serta keluarga Egianus Kogoya.
“Upaya ini berhasil tanpa korban dari pihak mana pun,” ujar Faizal saat dikonfirmasi pada Sabtu, 21 September 2024.
Menurut laporan kepolisian, Philip, yang berkewarganegaraan Selandia Baru, dijemput menggunakan helikopter di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, pada Sabtu pagi.
Bunyamin (nama samaran), seorang pengurus gereja di Nduga, mengonfirmasi hal tersebut, menyatakan bahwa penjemputan dilakukan tanpa baku tembak. Panglima TPNPB, Egianus Kogoya, melarang adanya kontak senjata selama proses penyerahan.
Philip diserahkan langsung oleh Egianus kepada mantan Bupati Nduga, Edison Gwijangge, sekitar pukul 08.00 WIT. Dalam penyerahan tersebut, Egianus meminta Gwijangge agar menyampaikan pesan kepada TNI-Polri untuk menarik pasukan dari Papua.
Sebelumnya, TPNPB melalui juru bicaranya, Sebby Sambom, menyatakan bahwa eskalasi militer di Nduga dan Wamena meningkat, dengan adanya pengeboman yang dilakukan oleh TNI-Polri di wilayah Alkuru. Sebby menambahkan bahwa serangan udara dapat membahayakan nyawa Philip serta warga sipil di daerah tersebut.
Brigjen Faizal menepis tuduhan adanya pengeboman dan pengerahan pasukan dalam skala besar di wilayah Nduga. “Semua upaya dilakukan melalui soft approach, tidak ada pengeboman atau pengerahan peralatan militer,” tegasnya.
Philip, yang disandera saat menerbangkan pesawat Susi Air dari Timika ke Distrik Paro, Nduga, pada September tahun lalu, akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI AU.
“Philip akan transit di Makassar untuk pengisian bahan bakar sebelum tiba di Halim Perdanakusuma pada malam hari,” kata Kapuspen TNI, Mayjen Hariyanto.
Donal Fariz, kuasa hukum Susi Air, mengungkapkan bahwa Philip meminta pizza dan Coca-Cola setelah 1,5 tahun berada di hutan. Susi Pudjiastuti juga memfasilitasi kedatangan keluarga Philip dari Bali ke Jakarta untuk menyambutnya.
Philip saat ini sedang dalam perjalanan menuju Lanud Halim Perdanakusuma, dengan didampingi kerabat dekat dari Susi Air, Kapten Hafis, serta rombongan lainnya (sdn)