INIPASTI.COM, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengajar para investor , untuk dapat mengembangkan potensi Sumber Daya Alam yang ada di Sulsel di berbagai sektor bidang termasuk pengembangan hortikultura, pertambangan dan pariwisata.
Hal ini diungkapkan, saat menerima para investor asal Malayasia , serta perusahaan BUMN perwakilan Sulsel dan PT Sulsel Citra Indonesia, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (26/4)
Ia pun membuka ruang, kepada para investor untuk datang mengembangkan usaha bukan hanya melalui Pemerintah Provinsi Sulsel, dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, namun bisa juga berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dalam hal ini PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda).
Bahtiar pun , berterima kasih walaupun manajemen PT SCI ini baru menjabat, telah menunjukkan eksitensi karena yang mengawal SCI komisaris utamanya Tenri Abeng yang telah memiliki nama, “Saat ini investor yang masuk banyak yang telah masuk ke sini,karena mereka percaya itu yang penting, Insyaallah ini benar-benar bermanfaat,” jelasnya
Terkait, pengembangan kelapa sawit, Bahtiar menyebutkan ini bagian dari hilirisasi produk. “Ini sudah lama, terutama pengolahan lain dari sawit tersebut, banyak hal yang bisa dilakukan yang terpenting dari itu adalah hilirasi yang dilakukan memberikan nilai tambah, dan ujungnya lapangan kerja yang terbuka,” paparnya.
Menurutnya, sebagai Kepala Daerah salah satu tugas adalah menciptakan lapak kerja buat warganya, ” Tiap tahun anak-anak kita,adek kita tamat SMA, sarjana, mau kerja dimana, untuk itu harus ada harus ada investor yang masuk, sekali lagi saya berterima kasih,” sebutnya
Ia mengajak para investor lain masuk ke Sulsel, “Saya juga mengundang investor dari berbagai bidang. Silakan apa saja. Boleh diskusi dengan tim kami. Apalagi saya sudah membentuk komite ekonomi Sulsel. Ada orang-orang ahli, praktisi. Saya juga punya tim, namanya badan promosi Sulsel. Jadi kami punya tim ekonomi yang kuat di luar Pemdanya. Jadi saya kelola Pemda ini dengan dua cara biasa yaitu dengan berbasis dinas atau OPD, cara luar biasa dengan manajemen swastanisasi. Ini ada orang-orang yang bekerja di bidang swasta. Karena swasta yang menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.
(Iin Nurfahraeni)