INIPASTI.COM, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengajak masyarakat Sulsel untku bangga dengan hasil produk budaya dan karya melalui kain-kain hasil tangan para pengrajin di Sulsel.
Bahtiar cukup antusias melihat para pejabat, berjalan diatas panggung yang berada di Anjungan City of Makassar,di Pantai Losari (20/10)malam, mereka tampil dengan berbagai motif kain bercorak khas Sulawesi Selatan, memperlihatkan karya-karya para pengrajin di daerahnya.
Salah satunya, batik Sarita berasal dari Toraja, Bahtiar berbagi cerita saat harus tampil di depan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi, bersama dengan Istrinya memakai kain batik sarita dengan warna biru mendominasi, saat tampilk di Istana Merdeka dalam memeriahkan hari batik.
Ternyata batik yang digunakan, mendapat apresiasi yang besar dari Presiden Jokowi. Berawal dari kegiatan tersebut, akhirnya menurut Bahtiar paniti HUT Sulsel mengadakan kegiatan yang meramaikan, dimana melakukan semacam seremoni pagelaran seni dan budaya.
“Inilah salah satunya hasil cipta, dan rasa , karsa budaya itu adalah bentuknya dengan berbagai macam motif. Berbagai macam corak di tampilkan dan ini sangat luar biasa, dan semua tadi keliatan mesra,” sebut Bahtiar.
Ia menambahkan, ditengah rutinitas memimpin Sulsel, termasuk dengan para forkopimda dan npejabat instansi vertical, ada pesan yang ingin disampaikan, “ Dari kegiatan ini pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang berbudaya kita harus punya karakter mencintai hasil karya , anak bangsa sendiri lebih khusus masyarakat sulsel harus bangga , dengan produk budaya dan hasil karya terbaik dari masyarakat sulsel,” terangnya.
Beberapa Kepala Daerah yang tampil dengan baju khasnya, diantaranya Bupati Jeneponto Iksan Iskandar yang mengenakan, kain tenun tope. Kain Tope adalah kain tenun tradisional kain (Tope) asal Jeneponto.
Produk ini didesain menjadi pakaian dengan beberapa motif, Iksan Iskandar tampil dengan kain tope dengan model kemeja, dengan warna dominan kuning. Sedangkan istrinya mengenakan dres panjang dipadukan blazer dengan motif senada.
Sementara itu ada juga penampilan dari Bupati Maros Chaidir Syam, dengan motif kupu-kupu yang menjadi ciri khas, dari daerah tersebut.
(Iin Nurfahraeni)