INIPASTI.COM, MAKASSAR – Polemik taksi online yang terjadi di kota Makassar, bahkan berujung pada razia dan bentrok beberapa hari terakhir ini. Membuat Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo meminta agar semua pihak menahan diri.
“Semua harus menahan diri jangan melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian,” kata Syahrul, usai meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer, (UNBK) Senin (10/4/2017)
Menurutnya, sampai saat penanganan taksi online masih dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi, apa saja yang menjadi keputusan masih akan dibahas bersama lagi, “saya baru pulang dari umrah, tentu tidak bisa sekarang keputusannya. Yang jelas akan segera ditangani,” ujar Syahrul lebih jauh.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Ilyas Iskandar mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan pengusaha taksi online, meminta tidak ada aksi balasan pasca bentrok yang terjadi, beberapa waktu lalu, ” saya sudah kumpul teman-teman taksi online meminta jangan ada balasan, ini harus diminimalisir, dan hindari sehingga tidak akan ada lagi masalah yang sama,dalam waktu dekat kami akan memanggil konvensional,” paparnya.
Ilyas menyatakan telah memanggil Organda untuk menyampaikan ke teman-teman tidak ada lagi aksi seperti itu, kalau kemudian ada insidentil biasa karena kepentingan lain.
“Jangan semua setiap ada benturan, dianggap benturan online dan konvensional, siapa tahu cuma persoalan pribadi dan kebetulan sopir taksi sehingga dianggap benturan,” tegasnya(*)