INIPASTI.COM, MAKASSAR – Program Studi Magister Pendidikan Dasar (S2), Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Makassar mulai divisitasi oleh tim asesor Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT), Senin – Rabu (22 – 24) September 2019.
Tim akreditasi dari BAN-PT, yakni Dr Udik Budi Wibowo, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Dr Ocih Setiasih, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Sebelum melakukan visitasi Tim Asesor BAN-PT diterima oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM, Wakil Rektor I, Dr Ir Rakhim Nanda, Wakil Rektor II, Dr Andi Sukri Syamsuri, Direktur Pascasarjana Unismuh, Dr Darwis Muhdina dan seluruh wadir dan Ketua Prodi Prodi Magister Pendidikan Dasar Unismuh Makassar.
Rektor Prof Rahman Rahim, dalam kesempatan tersebut berharap bimbingan maupun arahan dari tim asesor. Kepada tim aseser rektor menyampaikan bahwa dari 46 prodi yang dikelola Unismuh Makassar baru 8 prodinya terakreditasi A.
Dari delapan prodi yan terakreditasi A semuanya adalah program studi strata satu. Sisanya sekitar 87 persen terakreditasi B dan masih ada 3 prodi lainnya yang terakreditasi C.
Oleh karena itu rektor berharap dengan visitasi Pogram Studi Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Unismuh bisa mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.
Sekadar diketahui di Pascasarjana Unismuh Makassar telah mengelola 6 prodi untuk program magister (S2) dan 1 Prodi untuk Program Doktor (S3). Dari 7 prodi ini masih ada 2 prodi yang masih status terakreditasi.
Tim Asesor Ban-PT, Dr Udik Budi Wibowo, M.Pd, saat diterima di ruang pascasarjana Unismuh Makassar, mengatakan, mereka berdua ditugaskan oleh BAN-PT untuk mengklarifikasi isi dokumen Program Studi Magister Pendidikan Dasar yang ada di Borang.
“Apakah dokumen borang sesuai dengan yang ada dilapangan. Boleh jadi ada tambahan kegiatan namun belum tercantum dalam dokumen borang ini juga yang akan dilihat,”ujar Dr Udik seraya menambahkan dalam pengisian borang itu sendiri ada tiga, yakni terkait kebijakan, aplikasi dan bukti.
Dikatakan dalam pengisian borang itu harus istiqamah terhadap matriks pengisian borang. Artinya dalam dokumen borang itu diisi berdasarkan apa yang ada. Sehingga dalam proses menggali informasi atau wawancara bisa menggambarkan keadaan yang selengkap mungkin.-nasrullah-