INIPASTI.COM, MAKASSAR – Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Edy Suandi Hamid, M.Ec sangat optimis 2019, Univeritas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dapat memperoleh akreditasi A. Syarat akreditasi institusi menuju A, setelah sudah memenuhi syarat 30 persen prodi yang dibina terakreditasi A.
Artinya untuk memenuhi syarat akreditasi intitusi menuju A maka Unismuh Makassar, yang saat ini membina 40 prodi, maka minimal 13 – 14 prodinya yang harus terakreditasi A.
Karenanya 7 standar akreditasi harus dipenuhi. Dan dari t standar kalau ada yang sudah sulit ditingkatkan nilainya seperti guru besar, maka standar lain yang masih memungkinkan dipacu nilainya akan diupayakan, ujar Prof Edy yang juga mantan rektor UII.
Tapi Prof Edy sangat yakin dengan semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh para dosen maupun pimpinan perguruan tinggi didalam mendorong percepatan akreditasi institusi menuju A, 2019 itu dapat tercapai.
“Saya sangat optimis sekali Unismuh Makassar dapat memperoleh akreditasi institusi A. Sekarang ini Unismuh sudah memiliki skor akreditasi institusi 357 point (B plus), sisa 4 point lagi Unismuh sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan akreditasi institusi A,” ujarnya.
Dikatakan, dari seratusan lebih PTM di Indonesia, Unismuh Makassar yang paling mendekati akreditasi institusi A, tidak termasuk UMM dan UMJ yang saat ini sudah terakreditasi A,” ujarnya seraya menambahkan dia akan mengawal betul-betul Unismuh ini menuju akreditasi A.
Prof Edy yang didampingi Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM dan Wakil Rektor I, Ir H Rakhim Nanda, MT, kepada media Jumat 13 Oktober 2017, di Lantai 17 Kampus Unismuh, mengatakan, sekarang masih ada waktu satu tahun lebih untuk melengkapi dokumen-dokumen yang yang diperlukan untuk reakreditasi prodi.
Dikatakan, dalam visitasi prodi betul-betul mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan mulai A – Z harus lengkap. Berharap dalam presentasi juga nantinya yang membawakannya betul-betul memiliki kemampuan yang bisa meyakinkan. Oleh karenanya dokumennya harus dilengkapi sesuai yang tertera dalam borang.
“Harus ada bukti yang bisa diperlihatkan saat visitasi nanti oleh asessor,” tandas Prof Edy.
Prof Edy juga meminta kepada pihak Unismuh agar kegiatan-kegiatan yang bisa menambah point penilaian akreditasi sesegera mungkin diupayakan dan dikerjakan, sepanjang masih bisa disiasati.
Tarulah seperti kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan jurnal terindeks scopus maupun jurnal terakreditasi, sarana prasarana dan juga peningkatan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri tetap dimaksimalkan.
“Untuk meningkatkan kegiatan penelitian perlu juga ada sinergitas antara dosen tua dengan dosen muda. Dan pihak lembaga harus memberikan support agar ini bisa berjalan sebagaimana diharapkan,”kuncinya.(nasrullah)