INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUR) telah siap melakukan lelang terhadap 9 bendungan baru untuk tahun 2019. Lelang 9 bendungan baru ini untuk melengkapi target 65 bendungan sebelumnya.
“Tahun 2019 sebanyak 9 bendungan baru akan dilelang untuk melengkapi 65 bendungan tadi,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Hari Suprayogi, Senin. Seperti dilansir dari situs Setkab.go.id
Kesembilan bendungan yang akan dibangun tahun ini yaitu: Bendungan Mbay di NTT, Jenelata di Sulawesi Selatan, Pelosika dan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Jragung di Jawa Tengah, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Tiro di Nanggroe Aceh Darussalam, Budong-Budong di Sulawesi Barat, dan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan bahwa nantinya ini pengerjaan akan dilakukan secara simultan artinya sambil dilelang juga bersamaan dengan pembebasan lahan-lahan yang nantinya akan digunakan tampungan bendung, tapak bendung maupun jaringannya.
“Prosesnya ini nanti akan simultan, kalau tidak salah bagian yang nantinya akan dijadikan bendungan menurut Pak Bupati Gowa, (Adnan Purichita, red) beberapa waktu lalu beliau siap memfasilitasi pembebasan lahan Jenelata Gowa, sementara ini prinsipnya semua sektor pemerintah siap untuk saling mendukung,” kata Darmawan, saat dihubungi melalui via telepon selulernya.
Mengenai jangka waktu proses lelang, Darmawan menyebutkan untuk bendungan Jenelata di Gowa ini tidak salah menggunakan sistem lelang internasional, artinya semua perusahaan bisa memasukkan penawaran atau bisa melakukan join perusahaan.
“Intinya kalau internasional ada yang ditentukan sendiri , jadi saya kurang tahu waktunya tapi mungkin bisa berbeda dengan Perpres bisa saja kalau banyak aturan dibuka untuk memfasilitasi penawaran dari luar.
Sementara untuk lahan, Darmawan menyebutkan kebutuhan lahan yang akan dibebaskan 1.700 hektar, untuk konstruksi 70,83 hektar lahan penyimpanan dan akses 199 hektar, lahan genangan 1220,6 hektar dan untuk bagian pingiran bendungan 209 hektar.
(Iin Nurfahraeni)