INIPASTI.COM – Akademisi Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ia ‘tidak ingin mendengarkan’ pidato kenegaraan terakhir Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR di Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Pernyataan ini disampaikan Rocky saat menghadiri acara bedah buku Merahnya Ajaran Bung Karno di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten.
Rocky menjelaskan alasan ketidakinginannya untuk mendengarkan pidato tersebut dengan menyebut bahwa Jokowi telah mengkhianati negara Indonesia.
“Apa komentar Pak Rocky tentang pidato kenegaraan Jokowi? Saya katakan, saya tidak ingin mendengarkan pidato kenegaraan dari seseorang yang menurut saya telah mengkhianati negara. Itu adalah dasar pandangan saya,” ungkap Rocky.
Menurut Rocky, kondisi politik Indonesia semakin memburuk akibat kebijakan dan tindakan Jokowi. “Seluruh kemaksiatan politik hari ini terkait dengan kepemimpinan beliau. Ini adalah hal yang semakin memperburuk situasi kita,” tambahnya.
Di sisi lain, Jokowi dalam pidatonya menitipkan harapan dan tanggung jawab kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Jokowi meyakini bahwa keberlanjutan kepemimpinan akan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar.
“Saya yakin dan percaya bahwa dengan persatuan dan kerja sama, serta keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujar Jokowi (sdn)