INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Ketua DPRD Sulsel Mohammad Roem geram atas tudingan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah soal hak angket yang disebut sebagai pembunuhan karakter.
Nurdin Abdullah menyebutkan hak angket yang digulirkan anggora DPRD Sulsel sebagai pembunuhan karakter, saat memberikan sambutan dalam acara pembekalan Anggota Legislatif PKS periode 2019-2024 di Hotel Claro kemarin.
“Pak Presiden, selama satu tahun kami menjabat, kami fokus menggenjot pembangunan di Sulsel, tetapi kami justru dihadiahi hak angket,” kata NA dihadapan Presiden PKS Sohibul Iman dan ratusan kader PKS.
“Hak angket itu tujuannya untuk pembunuhan karakter saja. Kita tidak apa-apa tapi terungkap hal-hal yang macam-macam,” tambah mantan bupati Bantaeng dua periode itu.
Menanggapi hal itu, Roem mengatakan tidak ada pihak yang bisa melarang anggota dewan melakukan kritik ke pemerintah dalam hal ini gubernur maupun wakil gubernur.
“Saya baca di medsos, media massa, tidak enak juga kalau gubernur bilang hak angket itu pembunuhan karakter. Siapakah yang dibunuh karakternya,” kata politisi senior Partai Golkar itu saat rapat Badan Anggaran di Gedung DPRD Sulsel, Senin (16/9/2019).
Roem menambahkan bahwa, pemerintah harusnya bersyukur karena seluruh Anggota DPRD Sulsel saat ini punya niat baik dalam menjalankan pemerintahan.
“Syukurlah anggota dewan disini baik-baik semua. Jadi saya sampaikan bahwa tidak ada yang bisa melarang dewan untuk mengkritik pemerintah,” ujar Roem dihadapan Sekda Provinsi Sulsel Abd Hayat Gani.
(Muh. Seilessy)