INIPASTI.COM, MAKASSAR –
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat mengungkapkan pemerintah pusat dalam hal ini, Presiden Joko Widodo mendesak agar salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Kereta Api Trans Sulawesi tahap I Makassar – Parepare segera dapat beroperasi.
Seperti diketahui, proyek Kereta Api Trans Sulawesi tahap I Makassar – Parepare, yang dimulai di kerjakan sejak tahun 2015 lalu di Kabupaten Barru, sampai saat ini, progress Kereta Api tersebut untuk track sepanjang 44 KM sudah selesai 100 persen, dan melanjutkan jalur siding track ke arah pelabuhan garongkong.
Sambil mengerjakan track tersebut proses pembebasan lahan juga terus berlanjut, namun sampai saat ini masih mengalami kendala karena sebagaian warga ada yang menolak.
Untuk itu, Hayat mengungkapkan pihaknya telah memanggil Kepala Daerah yang terkait, yaitu Maros, Pangkep dan Barru.
“Kami melakukan koordinasi bersama Bupati Kabupaten Maros dan Pangkep, untuk membicarakan progres pembebasan lahan di Wilayahnya,”kata Hayat ditemui di Kantor Gubernur, Rabu (18/9)
Ia menyatakan pihaknya melakukan rapat bersama dengan para Kepala Daerah di Kantor Kejati membahas pembebasan lahan tersebut, agar ini bisa segera terselesaikan.
“Kereta Api ini tidak jalan, dan kita sudah bicarakan karena beliau (Jokowi, red) sudah marah-marah, seharusnya sudah jalan (Beroperasi, red),” ungkapkanya.
Terpisah, Kepala Humas Pengembangan Perkeretaapian Sulawsi Selatan, Arinova G Utama mengungkapkan sejauh ini proses pengerjaan masih track dan juga pembangunan lima stasiun di Barru masih terus berjalan.
“Mainline 44 Km sudah 100 persen, siding track garongkong 4.7km dengan 5 stasiun di Kabupaten barru sudah sekitar 60 persen,”katanya.
Arinova menyebutkan bahwa target diakhir tahun Kereta Api ini bisa dirampungkan.
“Akhir bulan ini mulai persiapan jembatan yang melewati jalan nasional, selesai jembatan kereta api ini angka progres nya diharapkan bisa naik signifikan lagi,” paparnya.
(Iin Nurfahraeni)