INIPASTI.COM – Haji Baso Dg Kila, lahir pada 31 Desember 1930, adalah salah satu tokoh penggagas lahirnya “Mushallah Al-Abrar” pada tahun 1958 bersama tokoh lainnya, seperti Haji Bonro, Haji Daming Dg Ngirate, Haji Ismail, dan tokoh penggagas seangkatannya.
Haji Baso Dg Kila berpulang ke rahmatullah pada Selasa, 28 Mei 2024, di rumah kediaman menantunya, Nurdin Dg Gassing, di Jalan Bontoduri Raya No. 2 Makassar.
Almarhum meninggalkan 7 orang anak, 16 cucu, dan 19 cicit. Istrinya telah mendahului menghadap ke hadirat Allah 20 tahun silam dan hingga akhir hayatnya, almarhum tidak pernah beristri lagi.
Hingga usianya yang ke-93 tahun, beliau masih tetap berjamaah lima waktu di Masjid Besar Al-Abrar di Jalan St. Alauddin No. 2, Makassar.
Haji Baso Dg Kila (94) adalah saksi sejarah dari mulai Mushalah Al-Abrar yang kemudian menjadi Masjid Jami dan terakhir menjadi Masjid Besar Al-Abrar yang bertingkat tiga.
Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Bontoduri Raya No. 2. Selanjutnya, jenazah akan dishalatkan di Masjid Besar Al-Abrar setelah salat dhuhur dan kemudian diantar ke peristirahatan terakhir di Pekuburan Islam Coring, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Almarhum seangkatan dengan tokoh pengusaha di eranya seperti Haji Mongka, H. Jalani, dan Haji Nassa yang memiliki unit usaha bahan bangunan.
Kini, almarhum telah menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya sebagai seorang tokoh panutan yang sederhana, taat beribadah, dan dicintai para jamaah, beliau akan dimakamkan tepat pada Hari Peringatan Lanjut Usia Indonesia (HLUN) yang dipusatkan di Provinsi Aceh.
Selamat jalan Bapak H. Baso Dg Kila Bin Gecang (94), innalillahi wa inna ilaihi raji’un (sdn)