INIPASTI.COM, MAKASSAR – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, menjadi pembicara pada Seminar Nasional Ikatan Alumni Pimpinan Nasional (IKA) PIMNAS Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, yang dilaksanakan di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu, (20/7)
Dalam seminar nasional yang turut dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh tersebut, Menpan RB menegaskan jika digitalisasi reformasi birokrasi harus terus maju, dan tidak boleh mundur sedikitpun. Hal ini merupakan tantangan bagi seluruh pemerintahan mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah, agar bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Apabila Indonesia gagal menjemput Indonesia Emas, maka membutuhkan waktu puluhan tahun lagi untuk memulai dan menjemput momen ini,” kata Menpan RB Azwar Anas.
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, kata Menpan RB, perlu tranformasi digital. Digitalisasi bukan hanya aplikasi, tapi bersikap digitalisasi. “Ini kita semua tidak boleh mundur lagi, harus terus maju menatap Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Menpan RB Azwar Anas menyampaikan, untuk mencapai tujuan besar tersebut, harus melalui koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait. Di tataran pemerintah pusat, Kemenpan RB berkolaborasi dengan Kemenkominfo, Kemenkeu, Kemendagri, dan kementerian lainnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menpan RB Abdullah Azwar Anas di Sulsel selama dua hari berturut-turut.
Diketahui, Menpan RB Abdullah Azwar Anas melakukan kunjungan kerja di Sulsel sejak kemarin, Jumat, 19 Juli 2024. Ia menghadiri sejumlah kegiatan di Sulsel. Diantaranya, meninjau pelaksanaan tes CAT sekolah kedinasan yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar dan mengunjungi Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Gowa.
Hadir sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulsel, Pejabat Kementerian BPN/ATR RI, Pejabat Kementerian PUPR RI, Plt LAN RI Sulsel, perwakilan pemerintah kabupaten kota se-Sulsel dan seluruh hadirin lainnya.
(Iin Nurfahraeni)