INIPASTI.COM, MAKASSAR – Ada sebuah organisasi non pemerintah internasional yang bernama “Transparency International”. Organisasi yang bermarkas di Jerman ini memiliki tujuan untuk memerangi korupsi di dunia, seperti yang diintip dari situs resminya, Senin (19/8/2019).
Sejak didirikan tahun 1993, Transparency International melakukan berbagai cara untuk mencegah kegiatan kriminal yang timbul dari korupsi.
Salah satu langkah yang dilakukan organisasi ini adalah melakukan Corruption Perception Index. Tahun ini, lebih dari dua pertiga dari 176 negara dan teritori ikut berpartisipasi dalam melawan korupsi.
Skalanya dari 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih), hasilnya terdapat sepuluh negara yang selama lima tahun berturut-turut minim korupsi yaitu ; Denmark, Selandia Baru, Finlandia, Singapura, Swedia, Swiss, Norwegia, Belanda, Kanada dan Luxembourg.
Meski demikian, bukan berarti Denmark benar-benar bebas dari korupsi. Karena tahun lalu, Denmark dilanda skandal korupsi yang melibatkan 20 dari 179 anggota parlemennya.
Anggota yang dinyatakan terkait skanda, tidak melaporkan aktivitas dan pengeluaran finansial dalam deklarasi aset. Penyelidikan dilakukan dan melibatkan seorang anggota dari Dewan Pekerjaan Polisi.
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa anggota dewan menyelewengkan sejumlah uang untuk membayar makan malam mahal, pesta dan hotel (bs/syakhruddin)