INIPASTI.COM – Kelompok Hamas yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Yerusalem pada 30 November 2023. Hamas menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan “tanggapan alami terhadap kejahatan penjajah (Israel)” di Jalur Gaza dan terhadap anak-anak di Jenin, Tepi Barat, Palestina.
Dua pelaku penembakan, Murad Nemr (38) dan Ibrahim Nemr (30), merupakan anggota sayap bersenjata Hamas yang berbasis di Yerusalem Timur. Mereka menembaki lokasi halte bus di sisi barat Yerusalem, menewaskan tiga orang dan melukai 16 lainnya.
Polisi Israel mengungkapkan bahwa kedua pelaku berasal dari Yerusalem Timur dan menggunakan senapan M-16 serta sebuah pistol dalam serangan tersebut.
Setelah melepaskan tembakan, kedua pelaku ditembak mati oleh dua tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang tidak bertugas dan seorang warga sipil. Polisi juga mencatat bahwa para penyerang pernah dipenjara oleh Israel di masa lalu.
Terkait situasi politik, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza, pasukan militer Israel dilaporkan melakukan serbuan di Tepi Barat, Palestina, pada Rabu 29 November 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan dua kematian, yaitu Adam al-Ghul (8 tahun) dan Bassem Abu el-Wafa (15 tahun), yang disebut “terbunuh oleh peluru dari penjajah (Israel).”