INIPASTI.COM – Prajurit Praka DRB menyerang Komandan Satuan Diklat (Dansatdik) Secata Rindam XVII Kasuari, Letkol Infanteri Tamami, dengan senjata tajam, menyebabkan luka-luka yang signifikan.
Letkol Infanteri Tamami menderita luka parah di bagian belakang kepala sebelah kanan akibat serangan tersebut. Insiden tragis ini terjadi setelah apel pagi yang dipimpin oleh Mayor Infanteri Dillo, yang merupakan personel organik Secata.
Apel tersebut bertujuan untuk mengevaluasi persiapan personel dalam menyambut kedatangan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gelombang II TA 2023, sebagaimana dilansir dilaman Serambinews Sorong.
Dalam apel pagi tersebut, dugaan adanya kata-kata tidak pantas yang dikeluarkan oleh Dansatdik Secata memicu emosi Praka DRB dan menyinggung perasaannya.
Setelah apel selesai, Praka DRB mencari Letkol Infanteri Tamami di kantin Secata dan melakukan serangan yang sangat serius di bagian belakang kepala sebelah kanan, yang menyebabkan luka robek yang memerlukan 12 jahitan.
Setelah serangan tersebut, Praka DRB segera meninggalkan lokasi dan kembali ke rumahnya. Personel dari Secata Rindam XVIII Kasuari dengan cepat membawa Letkol Infanteri Tamami ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk perawatan medis.
Provost dan Pasukan Polisi Militer Secata Rindam XVIII Kasuari segera menemui Praka DRB di rumahnya dan mengamankannya. Selanjutnya, pelaku akan menjalani pemeriksaan yang intensif.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari, Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan, menyatakan bahwa masih ada pengecekan yang perlu dilakukan sebelum informasi lebih jelas dapat disampaikan. Dia berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan menghindari spekulasi yang tidak perlu.
Meskipun ada klaim bahwa insiden ini mungkin terkait dengan kata-kata rasisme, Kapendam (Kepala Penerangan Kodam) menegaskan bahwa informasi ini belum diverifikasi dan mengingatkan agar tidak membuat asumsi sebelum fakta yang lebih jelas tersedia.
Saat ini, pelaku Praka DRB sudah ditahan oleh pihak Pomdam XVIII Kasuari dan sedang dalam proses pemeriksaan intensif.
Kodam Kasuari akan memberikan keterangan resmi kepada wartawan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang insiden ini dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar atau tendensius (sdn)
“