INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Panitia hak angket memeriksa Munawir Akil sebagai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan Muhammad Rusdi sebagai staf ahli wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Keduanya diperiksa terkait mutasi 193 pejabat Pemprov Sulsel.
Dalam pemeriksaan panitia hak angket mempertanyakan kapasitas keduanya terlibat melakukan mutasi 193 pejabat seperti yang disebutkan dalam sidang sebelumnya.
Munawir dan Rusdi dimintai keterangan karena ikut dalam pertemuan dengan Kepala BKD Sulsel, Asri Sahrun Said dan dua staf BKD lainnya sebelum dilakukan pelantikan.
Namun Munawir yang akrab disapa Toteng membantah ikut mengatur dan menggodok nama-nama yang akan di mutasi.
“Tidak benar ini (godok 193 nama). Sudah ada nama tinggal di input dan dimasukkan,” kata Toteng menjawab pertanyaan panitia hak angket, Jumat 19 Juli 2019.
Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang memasukkan nama dari 79 orang menjadi 193 orang.
“Saya tidak tahu. Saya hanya dipanggil sama pak Renda,” katanya.
Sementara Rusdi yang dimintai keterangan mengaku tidak mengetahui nama-nama yang dimasukkan dalam daftar mutasi.
“Saya hadir karena diperintahkan sama pak Wagub untuk update kesiapan pelantikan,” ucapnya.
Dalam sidang tersebut juga, Toteng menceritakan dirinya memiliki hubungan dekat dengan Andi Sudirman Sulaiman yakni sebagai teman kuliah.
“Saya dengan pak Wagub dulu teman kuliah,” ujar Toteng.
Begitu juga dengan Rusdi yang mengaku merupakan teman dekat Andi Sudirman Sulaiman sewaktu SMA di Kabupaten Bone.
“Kami dari kelas 1 sama kelas 3 satu SMA di SMA 2 Bone,” jelas Rusdi.
(Muh. Seilessy)