INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani merespon hak angket DPRD Sulsel terhadap kepemimpinan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman yang diajukan sejak Senin 24 Juni.
Menurut Abdul Hayat hak angket yang diajukan dewan merupakan sesuatu yang biasa saja karena itu merupakan instrumen dewan.
“Biasa aja, karena itu adalah instrumen DPRD. Kita tidak bisa mengatakan itu luar biasa, itukan bagian dari Demokrasi. Kalau dia mau manfaatkan layanan itu, tentu ada hikmahnya di situ,” kata Abdul Hayat saat ditemui di DPRD Sulsel usai mengikuti rapat Paripurna, Selasa (25/6/2019).
Ia berharap dengan momentum ini bisa memperbaiki hubungan interaksi antara eksekutif dan legislatif.
“Saya berharap, interaksi itu sebagai bagian dari kemapanan kita bersama untuk melakukan pelayanan. Tambah banyak instrumen yang namanya diskusi, tambah membuat kita lebih mapan dalam menghadapi itu,” sambung Abdul Hayat.
Dia menegaskan, Pemprov Sulsel akan kooperatif memberikan keterangan kepada Pansus hak angket dewan, seandainya dipanggil untuk memberikan keterangan.
“Kita ikuti sesuai dengan alir mengalir. Kalau memberi keterangan siap aja kita, dekat sekali kok (sekretariat DPRD Sulsel) dari kantor Gubernur,” pungkas dia.
Sekadar diketahui hak angket dewan DPRD Sulsel saat ini, memasuki tahap pembentukan Pansus. Akan ada 20 orang anggota yang masuk di tim Pansus dari perwakilan masing-masing fraksi.
Pengusul hak angket dari fraksi partai Golkar, Kadir Halid menyebut jika saat ini Pansus belum sepenuhnya terbentuk. Mengingat, beberapa fraksi belum menyetorkan nama wakilnya. Kata Kadir, semua fraksi bisa memasukkan wakilnya dalam anggota Pansus.
“Kami masih menunggu usulan nama dari fraksi untuk anggota Pansus. Kalau Golkar, kita usul nama, saya sendiri, pak Fahruddin Rangga. Fraksi yang tidak setuju tetap bisa mengusulkan nama. Rugi kalau tidak,” ujar Kadir Halid.
(Muh. Seilessy)